Pixel Codejatimnow.com

3 Manula Perkosa Siswi di Banyuwangi, Korban Berkebutuhan Khusus

Editor : Rochman Arief  Reporter : Eko Purwanto
Kapolsek Muncar, Kompol Ali Imron saat menginterogasi satu dari tiga pelaku pemerkosaan di Banyuwangi. (foto: Eko Purwanto/jatimnow.com)
Kapolsek Muncar, Kompol Ali Imron saat menginterogasi satu dari tiga pelaku pemerkosaan di Banyuwangi. (foto: Eko Purwanto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Kasus persetubuhan yang dilakukan tiga Kakek di Kecamatan Muncar Banyuwangi, menguak fakta miris. Masalahnya korban yang berinisial NA (17) merupakan pelajar SMP, dan merupakan anak berkebutuhan khusus.

"Si anak ini (korban) memang anak dengan keterbelakangan mental," kata Kapolsek Muncar, Kompol Ali Imron.

Imron menyebut korban sudah disetubuhi para pelaku sejak bulan Mei 2022. Dan berlanjut hingga puluhan kali hingga Januari 2023.

"Kemudian disetubuhi oleh tiga orang yang tergolong sudah dewasa (kakek). Mulai Mei sampai dengan bulan Januari kemarin," jelasnya.

Korban dan ketiga pelaku, lanjut Imron, sudah saling mengenal. Lantaran korban dan pelaku merupakan tetangga dekat.

Imron menambahkan jika korban yang memiliki keterbelakangan mental, tidak menolak ketika diajak bersetubuh dengan ketiga pelaku.

Baca juga:
Pria di Kediri Ketahuan Hamili Anak Tiri, Nyaris Dihajar Warga

"Korban dan ketiga pelaku statusnya masih tetangga. Karena korban anaknya agak keterbelakangan mental, jadi dia mau diajak apa saja," ungkapnya.

Hingga kini polisi masih menangkap satu pelaku yakni KTM (67). Sedangkan dua pelaku lain masing-masing berinisial WG (56), dan SY (65) masih dalam pengejaran.

Sebelumnya, tiga manula menyetubuhi NA (17), salah satu pelajar SMP di Kecamatan Muncar, yang tak lain tetangganya sendiri.

Baca juga:
Penumpang Bandara Juanda Meningkat hingga Identitas Mayat di Bangkalan Terungkap

Saat ini korban dinyatakan hamil lima bulan akibat disetubuhi ketiga pelaku.

Ironisnya, korban sempat tak mau mengakui bila dirinya hamil. Sampai akhirnya hasil tes kehamilan membuka tabir kehamilan korban