Pixel Codejatimnow.com

SD Sepi Peminat dan Mantan Wagub Jatim Diserbu Emak-emak di Pasuruan

Editor : Redaksi  
Simulasi penataan PKL di Alun-alun Kot Pasuruan yang kurang mulus. (foto: Moch Rois/jatimnow.com)
Simulasi penataan PKL di Alun-alun Kot Pasuruan yang kurang mulus. (foto: Moch Rois/jatimnow.com)

jatimnow.com - Minimnya siswa di sejumlah sekolah di Ponorogo menjadi berita pilihan pembaca versi redaksi jatimnow.com, pada Senin (27/3/2023).

Sementara berita lainnya mantan Wakil Gubernur Jawa Timur diserbu emak-emak di Pasuruan, dan peredaran petasan yang diungkap Polda Jatim.

Berikut rangkumannya:

8 SD Negeri di Ponorogo Digabung karena Sepi Murid

Ada 8 sekolah dasar negeri (SDN) di Kabupaten Ponorogo bakal digabungkan tahun ajaran 2023/2024. Penyebabnya siswanya yang sangat sedikit.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo, Nurhadi Hanuri menyebutkan secara menyeluruh dari 8 sekolah itu hanya 40 siswa.

Baca juga:
Via Vallen Damai, Alasan Arthur Irawan Pensiun, Status Gus Muhdlor

Simulasi Penataan PKL dan Parkir Alun-Alun Pasuruan Tuai Penolakan, Emak-emak Serbu Gus Ipul

Simulasi lalu lintas penataan PKL dan parkir di Alun-Alun Pasuruan menuai protes. Upaya simulasi pun gagal dilakukan, Senin (27/3/2023).

Forkopimda Kota Pasuruan bersama petugas yang datang pukul 16.45 WIB, sempat membuat PKL mengikuti arahan simulasi dengan menggeser gerobak yang semula dekat trotoar alun-alun, bergeser ke pinggir trotoar seberang jalan.

Baca juga:
Fasilitas Pendidikan Internasional, Branding Image, Via Vallen

Polda Jatim Bekuk Produsen Bubuk Petasan yang Dijual Online, Pasok Seluruh Indonesia

Polda Jatim mengungkap peredaran obat petasan yang beredar di wilayah Jawa Timur. Dari hasil ungkap kasus itu, Direskrimum Polda Jatim mengamankan 3 orang tersangka. Mereka berperan sebagai peracik, dan pembuat bubuk petasan.

Dari tangan tiga tersangka, polisi menyita sebanyak 231 Kg bubuk petasan siap edar.

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Peristiwa

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

Pasar Banyuwangi akan direvitalisasi menjadi pusat perbelanjaan dan destinasi heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, eks kantor dagang Inggris.