jatimnow.com - 4 negara berkolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk menggelar Bojonegoro Thengul International Folklore Festival (B-TIFF) 2023, pada Sabtu (22/7/2023).
Keempat negara tersebut, yakni India, Mexico, Slovenia dan Uzbekistan, tergabung dalam agenda International Council of Organizations of Folklore Festivals and Folk Art (CIOFF) yang menggelar pertukaran dan pengenalan budaya dengan Pemkab Bojonegoro.
Bojonegoro Thengul International Folklore Festival sendiri akan berlangsung selama 5 hari mulai tanggal 22 hingga 27 Juli 2023.
Pembukaan acara ini ditandai dengan Parade Country. Para peserta delegasi dari berbagai negara tersebut berkeliling Kota Migas dengan mengenakan pakaian khas serta menampilkan pertunjukan budayanya.
Selain itu, pada kegiatan ini, seniman lokal juga turut ambil bagian menampilkan kebudayaan lokal seperti Rampoe Aceh, Tari Thengul, Oklik, Seni Barongsai, Reog, Jaranan, Sandur hingga Terbang Jidor.
Masyarakat Bojonegoro pun tumpah ruah menyaksikan pertunjukan budaya ini. Terlihat sepanjang jalan sekitar alun-alun Bojonegoro penuh sesak dipadati oleh emak-emak dan anak-anak yang nampak antusias menikmati pertunjukan.
Baca juga:
Teater Api Indonesia Raih Anugerah Sabda Budaya 2024, Kurator: Inspiratif!
Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah menjelaskan, event budaya ini adalah kerjasama Pemkab Bojonegoro dengan CIOFF Indonesia. B-TIFF sebagai ajang pertukaran budaya dan pengenalan potensi daerah, serta mengenalkan budaya lokal. Beberapa penampilan menunjukkan potensi lokal seperti reog, sandur, oklik.
Anna berharap, kegiatan ini dapat menjadi pemantik bagi anak muda, pelaku usaha untuk lebih menggali potensi diri. Melalui kegiatan ini produk UMKM Bojonegoro diharapkan semakin dikenal dan tembus pasar internasional.
"Ke depan, produk Bojonegoro juga bisa orientasi ekspor karena saya pikir sektor UMKM sektor yang kuat digelar pembukaan B-TIFF dan mudah-mudahan tahun depan kami juga bisa, atas bantuan CIOFF, mendatangkan lagi beberapa negara lain," ujar Bupati Anna.
Baca juga:
Novel Tak Kenal Maka Taaruf Bakal Diangkat ke Layar Lebar, Ini Kata Penulisnya
Sementara itu, Director of CIOFF Indonesia Said Rachmat mengaku bangga dapat melaksanakan festival internasional seperti ini.
Menurutnya, dengan mendatangkan negara lain ke Indonesia secara tidak langsung juga mempromosikan segala potensi yang ada terutama di Bojonegoro.
"Dan saya bangga dengan Bojonegoro yang peduli dan mengangkat citra budaya kita di tingkap internasional, Harapannya, festival ini bisa terus berlangsung dengan dukungan masyarakat Bojonegoro dan sekitarnya. Begitu juga dengan mengangkat budaya-budaya dari Indonesia untuk diperkenalkan ke internasional," pungkasnya.