jatimnow.com - Sejak sebulan terakhir harga beras di Kabupaten Tulungagung mengalami kenaikan signifikan. Kenaikan harga beras ini terjadi minimal seminggu sekali.
Saat ini harga beras paling murah mencapai harga Rp11.500 per kilogram. Padahal sebelumnya harganya Rp10.500 per kilogram. Kenaikan harga beras ini diduga dipicu mahalnya harga gabah di tingkat petani.
Salah seorang pedagang beras, Sriyati mengatakan kenaikan harga ini sudah terjadi sejak satu bulan terakhir. Naiknya harga beras ini berlaku untuk semua jenis dan merek. Kini harga beras berkisar mulai Rp11.500 hingga Rp12.500 per kilogram.
"Kenaikan harga beras ini terjadi bertahap mulai Rp100 hingga Rp300 tapi trennya memang terus naik," ujarnya, Jumat (25/8/2023).
Kenaikan harga ini tidak setiap hari terjadi. Dalam seminggu minimal harganya mengalami kenaikan sebanyak 3 kali. Sriyati menduga naiknya harga ini dikarenakan harga gabah di tingkat petani juga mengalami kenaikan.
Baca juga:
Harga Beras di Kota Kediri Naik, Minyak Goreng Melebihi HET
Saat ini harga gabah basah di tingkat petani mencapai Rp6 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya harga gabah basah Rp5 ribu.
"Gabah juga mengalami kenaikan, mungkin karena itu," tuturnya.
Meskipun harganya naik, namun Sriyati mengaku penjualan beras relatif stabil. Banyaknya warga yang memiliki hajat pernikahan di bulan ini menjadi salah satu penyebab penjualan beras normal. Sriyati juga mengaku tidak kesulitan mendapatkan stok beras.
Baca juga:
Harga Beras Tinggi, Inflasi di Kabupaten Tulungagung 2,6 Persen
"Ini ada yang ambil dari Ngawi juga kalo stok beras tidak sulit, tapi harganya memang naik," pungkasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-61062-setiap-minggu-harga-beras-naik-di-tulungagung-stok-aman