Pixel Code jatimnow.com

Menteri Investasi Ingatkan Anak Muda Harus Siap Songsong Indonesia Emas

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Haryo Agus
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat menghadiri acara Ngobrol Bareng Lahadalia di Gedung Srijaya Building, Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya (Foto: Haryo Agus/jatimnow.com)
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat menghadiri acara Ngobrol Bareng Lahadalia di Gedung Srijaya Building, Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya (Foto: Haryo Agus/jatimnow.com)

jatimnow.com - Peran pemuda dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 sangat berpengaruh signifikan. Apalagi jumlah pemuda saat ini mencapai 53 persen dari penduduk Indonesia.

Ini disampaikan oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dalam acara Ngobrol Bareng Bahlil Lahadalia di Srijaya Building, Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Senin (15/1/2024).

Bahlil mengatakan, ada tiga hal yang harus disiapkan anak muda untuk menyongsong Indonesia emas 2045. Pertama, kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) anak-anak muda. Selanjutnya, pembentukan karakter dan daya juang dari anak-anak muda

"Tetapi pemerintah juga harus hadir. Untuk membuat langkah-langkah terobosan yang mempermudah bagi kesiapan anak muda sekarang ini untuk menyongsong Indonesia Emas di 2045," kata Bahlil Lahadalia.

Baca juga:
Dampingi Wapres Buka iConASET 2024, Pj Gubernur Jatim: Cetak SDM Unggul lewat PT

Bahlil menuturkan, pemerintah harus menyiapkan segala bentuk investasi untuk memperbanyak lapangan pekerjaan dengan kualitas kemampuan yang tinggi.

"Karena kalau tanpa menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas untuk anak muda itu kedepan kita akan kalah saing," tuturnya.

Baca juga:
The Rising Kids 2024 Surabaya, Ajang Menggali Potensi Anak di Kota Pahlawan

Selanjutnya, kata Bahlil, pemerintah harus meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB), yang saat ini nilai pendapatan per kapita menyentuh angka Rp5.100. Menurutnya, kenaikan angka PDB itu menjadi salah satu syarat Indonesia bisa dikatakan menjadi negara maju.

"Tahun 2030 (pendapatan per kapita) kita harus menjadi Rp10.000 itu menjadi syarat untuk kita bisa menjadi negara maju," pungkasnya.