jatimnow.com - Badan Urusan Logistik (Bulog) Ponorogo telah mendapatkan pasokan beras impor sejak awal Februari 2024. Saat ini, stok beras impor di gudang Bulog Ponorogo mencapai 5 ribu ton.
Kepala Bulog Ponorogo, Aan Sugiarto, menyatakan bahwa penerimaan beras impor ini diperlukan karena pada awal Februari tidak ada beras dalam negeri yang dapat diserap.
“Jadi stok kami, stok Bulog Ponorogo yang ada di gudang adalah dari luar negeri, tidak ada dalam negeri,” ungkap Aan, Rabu (6/3/2024).
Stok tersebut mencakup beras impor dari berbagai negara, termasuk Myanmar, Thailand, dan Pakistan.
Aan mengklaim bahwa stok 5 ribu ton tersebut cukup aman untuk 2 hingga 3 bulan ke depan.
“Ramadan amanlah. Lebaran juga aman,” tambahnya.
Dia menegaskan bahwa mereka akan terus menerima pasokan beras impor, dengan perkiraan mendapatkan 2 ribu ton per bulan dari luar negeri.
“Jadi setiap bulan memang rencananya dapat 2 ribu ton beras luar negeri,” kata Aan kepada jatimnow.com.
Baca juga:
Bulog Ponorogo Pastikan Stok Beras Aman untuk 3 Wilayah Ini hingga Maret 2025
Meskipun menerima beras impor, Aan menyatakan, Bulog tetap akan menyerap beras dari petani dalam negeri, terutama dengan adanya prediksi panen raya pada Maret.
“Dalam negeri kemungkinan Maret ini mulai panen. Prediksi pekan ke 2 Maret,” pungkasnya
Bulog berupaya memperkuat stok pangan nasional, khususnya menghadapi bulan Ramadan dan Idul Fitri.
Sekedar diketahui, Perum Bulog ada tambahan kontrak impor sebanyak 300 ribu ton beras dari Thailand dan Pakistan. Hal ini memperkuat stok pangan nasional terutama menghadapi Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.
Baca juga:
Pemkab Lamongan Pastikan Stok Beras Aman Meski Harga Masih Fluktuatif
300 ribu ton beras tersebut masih dalam perjalanan menuju ke Indonesia dan akan menambah kekuatan stok di gudang Bulog yang saat ini mencapai 1,3 juta ton.
URL : https://jatimnow.com/baca-66465-bulog-ponorogo-mulai-digelontor-beras-impor