jatimnow.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menekankan pentingnya pembangunan disertai dengan keterlibatan semua kelompok masyarakat, termasuk anak, perempuan dan disabilitas. Hal ini tertuang dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tematik.
Sekretaris Daerah Pemkot Mojokerto, Gaguk Tri Prasetya, mengatakan Musrenbang Tematik sebagai wujud perencanaan pembangunan dengan pendekatan pembangunan inklusif.
"Harus ada keterlibatan semua orang dengan perbedaaan berbagai latar belakang, karakteristik, kemampuan, serta kondisi setiap individu, dalam perencanaan pembangunan," ucapnya, saat membuka Musrenbang Tematik di Kantor Bappeda Litbang Kota Mojokerto, Kamis (14/3/2024), mewakili Penjabat (Pj.) Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro.
Ia juga menambahkan, keterlibatan anak, perempuan dan disabilitas berarti dalam pembangunan tahun 2025 di Kota Mojokerto ini menjadi hal yang prioritas.
“Musrenbang tematik tidak hanya sebatas memenuhi regulasi tetapi dapat melahirkan sebuah strategi, kebijakan dan program yang konkret dalam rangka membangun anak, perempuan dan disabilitas,” terangnya.
Baca juga:
Berikut Isi Musrenbang RPJPD 2025-2045 dan RKPD 2025 Pemprov Jatim
Ia juga menegaskan bahwa regulasi terkait anak, perempuan dan disabilitas harus dipahami oleh setiap perangkat daerah, baik itu OPD pengampu maupun OPD terkait.
“Setiap perangkat daerah harus tahu apa hak-haknya, baru kita menyusun kebijakan dan programnya, kalau tidak tahu apa haknya kita tidak bisa memperjuangkan program dan kegiatannya,” tegas Gaguk.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bappeda Litbang Kota Mojokerto, Agung Moeljono menjelaskan bahwa Musrenbang tematik melibatkan tidak hanya perangkat daerah tetapi juga forum anak, anggota organisasi wanita serta komunitas penyandang disabilitas.
Baca juga:
Pj Wali Kota Batu Minta Arah Pembangunan Selaras Perlindungan Lingkungan
“Musrenbang Tematik bermaksud untuk mengidentifikasi kebutuhan dan aspirasi pembangunan dari kelompok anak, perempuan dan penyandang disabilitas, untuk mewujudkan pembangunan yang ramah terhadap anak, perempuan dan penyandang disabilitas,” pungkasnya.
Musrenbang Tematik merupakan rangkaian dari perencaan pembangunan di Kota Mojokerto. Usulan dalam forum ini akan disatukan dengan program-program pembangunan dan disinergikan dalam Musrenbang RKPD tingkat kota.