Pixel Codejatimnow.com

596 Formasi CASN Tersedia, Warga Tulungagung Bisa Siap-siap Mendaftar

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Bramanta Pamungkas
Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pemkab Tulungagung mendapatkan jatah 596 formasi CASN tahun ini. Kepastian jumlah formasi ini diperoleh setelah rapat koordinasi persiapan pengadaan aparatur sipil negara (ASN) tahun 2024, yang digelar di Jakarta beberapa waktu lalu.

Untuk tahun ini formasi paling banyak adalah tenaga kesehatan dan teknis.

Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseni mengatakan formasi CASN tersebut adalah gabungan antara CPNS dan PPPK yang sebelumnya sudah diusulkan oleh Pemkab Tulungagung.

Dalam formasi CASN kali ini, paling banyak adalah formasi untuk tenaga teknis dan tenaga kesehatan. Sedangkan untuk tenaga guru tidak sebanyak sebelumnya. Sebab total dari beberapa tahun terakhir ini sudah banyak sekali formasi CASN untuk tenaga guru di Tulungagung.

“Sedang untuk tenaga guru sudah banyak dan tinggal sisa yang belum diangkat,” ujarnya, Selasa (19/03/2024)

Baca juga:
323 Lowongan CPNS Dibuka Pemkab Ponorogo, Apa Saja Formasinya?

Kepala Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tulungagung, Soeroto mengatakan usulan yang disetujui oleh Kemenpan RB dalam formasi CASN di kabupaten Tulungagung tahun ini sebanyak 596 formasi.

Pihaknya merinci, dari 596 itu terdapat 75 formasi CPNS, kemudian 521 formasi untuk PPPK. Untuk tenaga PPPK guru sejumlah 100 formasi, tenaga PPPK tenaga kesehatan 100 formasi dan PPPK tenaga teknis 321 formasi.

"Untuk CPNS 75 formasi saja, sisanya untuk PPPK," tuturnya.

Baca juga:
Pemkab Ponorogo Usulkan Ratusan Formasi PPPK, Ada untuk Lulusan SD hingga SMA

Disinggung soal prediksi pelaksanaan pendaftaran dan penerimaannya, Soeroto menyebut pada bulan April 2024 mendatang adalah penerimaan untuk CPNS. Lalu untuk penerimaan PPPK diprediksi pada bulan Juni 2024.

“Itu perkiraan. Karena belum ada surat resmi jadwalnya dari Kemenpan RB RI dan BKN,” pungkasnya.