Pixel Code jatimnow.com

63 Ribu Ekor Ayam Potong di Tulungagung Ludes Terbakar

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Bramanta Pamungkas
Petugas saat berusaha memadamkan kobaran api. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Petugas saat berusaha memadamkan kobaran api. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Kandang ayam potong di Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, ludes dilalap si jago merah. Kandang tersebut diketahui milik Saiful Maskur yang berisi 63 ribu ekor ayam potong.

Akibat kejadian ini, pemilik kandang peternakan ayam broiler itu mengalami kerugian hingga milyaran rupiah.

Salah seorang keluarga korban, Edi Wiyono mengatakan awalnya, dari arah lantai tiga kandang ini terdengar suatu ledakan. Setelah itu, timbul api dan dengan cepat menjalar pada bangunan. Kobaran api yang besar ini, akhirnya melahap seluruh bangunan kandang peternakan ayam broiler yang memiliki tiga lantai ini.

"Operasional kandang pakai listrik, tiap malam full listrik, kalau pagi dikurangi. Terus juga ada gas, tetapi cuma untuk membantu operasional pada malam hari saja. Kandang ini masih beroperasi 3 kali panen, kurang lebih 1 tahunan," ujarnya, Senin (22/7/2024).

Sementara itu, Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tulungagung, Artista Nindya Putra mengatakan, pihaknya mendapat bantuan dua truk tangki dari BPBD Tulungagung untuk membantu proses pemadaman ini.

Baca juga:
Kandang Ayam di Dander Bojonegoro Terbakar, Kerugian Rp2,8 Miliar

Lokasi kandang yang terletak di tengah sawah membuat kobaran api sulit dipadamkan. Petugas memerlukan waktu hingga dua jam untuk memadamkannya.

"Tadi kendala kami karena lokasi kandang di tengah sawah, sehingga anginnya kencang dan api sulit dijinakkan. Pemadaman memerlukan waktu kurang lebih 2 jam," tuturnya.

Baca juga:
14 Ribu Ayam Mati Terpanggang di Ponorogo, Kerugian Rp1,3 Miliar

Menurut Artista, sebenarnya konstruksi bangunan kandang peternakan ayam broiler tersebut sudah sangat bagus, lantaran di dalamnya juga terdapat alat pemadam kebakaran ringan (APAR). Hanya saja, pihaknya menyayangkan jika SDM berupa pekerja di dalam kandang tersebut belum dilatih untuk menggunakan alat itu.

"Kebakaran ini berskala besar. Pada saat kebakaran, sebenarnya ada pekerja di dalamnya, tetapi untungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Saat ini Tim Inafis Polres Tulungagung masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.