jatimnow.com - Ratusan personel gabungan mengikuti apel kesiapsiagaan di halaman Pemkab Tulungagung, sebagai persiapan mitigasi menghadapi bencana hidrometeorologi.
Memasuki musim hujan, bencana hidrometeorologi rawan terjadi. Selain banjir, sejumlah wilayah juga rawan terjadi longsor di musim hujan ini. Puncak hujan sendiri diprediksi akan terjadi selama bulan Desember hingga Januari.
Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno mengatakan, bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi di Tulungagung seperti banjir, tanah longsor hingga puting beliung sudah beberapa kali terjadi.
Banjir yang terjadi di wilayah perkotaan beberapa waktu lalu menjadi salah satu fokusnya. Pemkab memerintah OPD terkait segera melakukan aksi. Salah satunya menormalisasi selokan yang jadi lokasi pembuangan air di wilayah perkotaan.
"Itu juga jadi catatan kita. Dinas PUPR sudah kita perintahkan agar segera normalisasi saluran air," ujarnya, Selasa (10/12/2024).
Dua kecamatan, yakni Pagerwojo dan Sendang dinyatakan rawan terjadi longsor. Selama tahun 2024 ini, sudah tercatat 16 kali bencana longsor di wilayah tersebut.
Baca juga:
Personel Polres Blitar Kota Siaga Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
Kemudian terjadi juga 36 kali angin puting beliung di banyak titik, serta banjir bandang maupun banjir yang langsung surut ketika hujan reda.
"Ada tiga potensi itu yang langganan terjadi, namun kita juga harus memantau potensi lainnya. Seperti potensi megatrus yang bisa saja terjadi, mengingat ada pergerakan lempengan bumi yang ada di sekitar kita," tuturnya.
Heru juga mengintruksikan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam upaya tanggap bencana hidrometeorologi untuk melakukan sejumlah langkah dan persiapan. Seperti melakukan pemantauan tentang perkembangan info cuaca dan peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG dan BNPB. Sarana prasarana tanggap darurat kebencanaan juga perlu disiapkan.
Baca juga:
6 Wilayah di Lamongan Rawan Bencana Hidrometorologi, Bupati: Terus Siaga
Heru mengingatkan kepada ASN, TNI dan Polri hingga Basarnas serta ribuan relawan lainnya, untuk membantu memberikan imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat sebagai antisipasi bencana.
"Kalau ditotal bersama dengan relawannya ada seribu lebih. Termasuk anggota dari Polri, TNI, BPBD dan lainnya," pungkasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-73958-pemkab-tulungagung-lakukan-mitigasi-bahaya-bencana-hidrometeorologi