Pixel Code jatimnow.com

Efesiensi Anggaran, Nasib 5 Ribu Honorer di Tulungagung jadi Pertanyaan

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Bramanta Pamungkas
Kepala BKPSDM Tulungagung, Soeroto. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Kepala BKPSDM Tulungagung, Soeroto. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Kebijakan efesiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat dikhawatirkan akan memangkas tenaga honorer di Kabupaten Tulungagung. Ada sekitar 5 ribu tenaga honorer yang tersebar pada OPD Pemkab Tulungagung.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tulungagung, Soeroto mengatakan sampai sekarang belum ada instruksi atau petunjuk pelaksana untuk tenaga honorer terkait dilakukannya efisensi anggaran.

Bahkan di SK Kemenpan RB sudah berbunyi bahwa tenaga honorer tetap bekerja di tempat kerjanya saat ini tetap disediakan anggarannya.

“Tenaga honorer masih tetap bekerja, sudah jelas itu Kemenpan-nya,” ujarnya, kamis (20/02/2025).

Saat ini, menurut dia, jumlah tenaga honorer di lingkup Pemkab Tulungagung sekitar 5.000 orang. Mereka terdiri dari sisa tenaga honorer data base dan yang terakhir tahap dua yang sudah bekerja lebih dari dua tahun. Sedang tenaga honorer yang bekerja kurang dari dua tahun tidak didata.

Baca juga:
Puluhan Event Budaya di Trenggalek Terancam Batal, Imbas Efisiensi Anggaran

Soeroto mengaku tidak tahu pasti jumlah tenaga honorer yang masa kerjanya kurang dari dua tahun. Saat disinggung mengenai nasib tenaga honorer tersebut, Soeroto juga belum tahu.

“Masih menunggu kebijakan,” tuturnya.

Baca juga:
Dampak Efisiensi Anggaran , Pemkab Trenggalek Kewalahan Perbaiki Jalan

Meskipun begitu, Soeroto menjelaskan bahwa tenaga honorer yang kurang dari dua tahun pasti penggajiannya sudah dianggarkan di masing-masing instansinya. Hal ini dikarenakan pengangkatan mereka melalui belanja barang dan jasa.

"Penggajiannya pasti sudah dianggarkan, tapi selanjutnya kita masih menunggu petunjuk dari pusat juga," pungkasnya.