Pixel Codejatimnow.com

Penyerang Polisi di Lamongan Bekerja sebagai Pemanggul Ikan

Kapolres, Bupati, dan Dandim Lamongan usai menjenguk Bripka AA, korban penyerangan
Kapolres, Bupati, dan Dandim Lamongan usai menjenguk Bripka AA, korban penyerangan

jatimnow.com - Salah satu pelaku penyerangan polisi di Lamongan berinisial ER merupakan warga asal Sidoarjo.

ER tinggal di Lamongan karena pada tahun 2017 lalu dirinya menikah dengan seorang perempuan asal Tuban yang bertempat tinggal di Lamongan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun jatimnow.com, ER merupakan pecatan anggota Polri yang terkena kasus atas penembakan guru ngaji di Sidoarjo hingga mengakibatkan korban tewas. Ia kemudian di vonis selama 11 tahun kurungan penjara.

"Bukan orang Lamongan dan bukan kelahiran Lamongan. Tahun 2017 dia kawin dengan orang Tuban bertempat di Lamongan," kata Bupati Lamongan M Fadeli.

Menurut Fadeli, tersangka ER bekerja di salah satu Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang ada di daerah Lamongan. Sehingga masyarakat baik RT atau RW, bahkan kabupaten belum ada yang melaporkan terkait adanya hal yang mencurigakan dari pelaku.

Kendati demikian, pelaku tidak dicurigai jika dirinya diduga tergabung dalam jaringan radikalisme.

"Ini sebetulnya Eko bekerja di pemanggul-pemanggul ikan di TPI sehingga dianggap biasa bermasyarakat, berkeluarga, sosialisasi bekerja," kata Fadeli.

Untuk mengantisipasi hal tersebut dan menangkal adanya radikalisme pihaknya beserta jajaran akan melakukan koordinasi secara intens.

Sementara itu Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung juga sudah mengimbau kepada warga apabila mengetahui hal-hal yang menyimpang terkait pemahaman radikal segera melaporkan ke pemerintah, TNI, atau Polri.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan tokoh-tokoh agama. Apabila melihat dari pemahaman mereka itu bisa terkuak ketika ada diskusi majelis talim yang mungkin mengarah pada hal-hal seperti itu," tandasnya.

Baca juga:
Penghargaan Kapolri untuk Aipda Andreas, Anggota Polres Lamongan Korban Teroris

Baca juga:
Pilihan Pembaca: Wangi Mawar hingga Identitas Penyerang Mapolres Lumajang