Patroli

Kepala Kejaksaan Tinggi Jatim, Maruli Hutagalung menyatakan, penyidik telah meminta keterangan 15 anggota DPRD Jatim periode 2004-2009.

Dalam kegiatan pemusnahan miras itu, juga dibarengi dengan Deklarasi Anti Miras. Polrestabes Surabaya, menggandeng seluruh lapisan masyarakat Kota Surabaya.

Selain miras, ikut dimusnahkan juga, narkoba jenis sabu sebanyak 500 gram, 35 ribu butir obat terlarang serta 48 gram tembakau gorila.

Namun siapa sangka, namanya mulai diusik oleh para penipu. Namanya diduga dicatut oleh orang-orang tak bertanggungjawab.

Parwoto (54) dan Yesko (43), sempat ngos-ngosan setelah berupaya lari menghindari petugas yang menangkapnya.

Personil yang masih remaja ini, langsung disambut dengan sejumlah tradisi.

Data yang dihimpun jatimnow.com, hingga Selasa (24/4/2018), jumlah warga yang tewas akibat miras tercatat 10 orang.

Ternyata, pria asli Jalan Jedong, Tambaksari, Surabaya itu merupakan salah satu pengedar narkoba dan obat keras berbahaya yang selama ini diburu.