Pendidikan Surabaya

Pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Surabaya menciptakan kursi dari limbah plastik botol air mineral menjadi kursi dan rak.

Anak-anak mempunyai berbagai permasalahan sosial sehingga mengalami masalah putus sekolah.

Penyusunan soal ujian sekolah itu sendiri melibatkan puluhan guru kelas VI SD pendamping peserta didik inklusi.

Kreativitas itu hasil karya Pancaningtias Asmara Dewi, guru pendamping dan Zahra Devina Arsinta Wardana, pelajar dari SDN Tanah Kedinding Surabaya.

Tim dari Departemen Kimia ITS itu berhasil meraih juara pertama di ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) Cosmos di Universitas Diponegoro.

Pramuka Saka Bahari diajarkan untuk mencintai perairan dengan mengambil sampah saat mengikuti lomba dayung.

Beasiswa BRI yang diberikan kepada 20 mahasiswa itu dikemas dalam bentuk tabungan dan kartu ATM senilai Rp 5 juta.

Dosen yang membuat penemuan atau inovasi baru yang belum pernah ada sebelumnya diharapkan mematenkan penelitiannya.