Konten

Menurut Arif, tewasnya korban dipicu saat mengendari motornya dengan kecepatan 140 kilometer per jam demi unggahan konten.

"Handphone korban, yang sengaja dipasang di depan stang motor. Yang mana digunakan merekam aksi kebut-kebutan di jalanan," ujar Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman.

Peristiwa perang sarung itu terjadi sekitar pukul 00.30 WIB dini hari dan sangat meresahkan warga setempat.

Ia mengaku orang yang menyebar uang ke jalan dengan mobil itu, merupakan ahli spiritual.

Puluhan orang dari aliansi Warga Cerdas Gresik (WCG) yang menggelar aksi demo di Gedung DPRD Gresik meminta oknum tersebut ditindak tegas.

"Video itu hanya sebuah konten dan tidak membawa agama atau menyinggung sisi agama manapun," kata Arif Syaifullah, sang kreator video.

Dua di antara tersangka rupanya merupakan residivis kasus perampasan dan tawuran yang tak segan melukai korbannya dengan celurit.

"Ketiga pelaku ini kami amankan dini hari kemarin, setelah mencurigakan saat melintas di lokasi yang sepi," ujar Kapolsek Sukolilo, Kompol M Sholeh.