Lapas

Budi Utomo merupakan narapidana teroris yang menghuni Lapas Blitar selama dua tahun sejak 22 Januari 2016 dari Lapas Kelas I Malang.

"Kalau secara fisik, tidak ada tanda kekerasan yang dialami korban, tapi tetap tunggu hasil forensik," kata Kasatreskrim Polres Blitar Kota AKP Heri Sugiono.

Sebelum meninggal, Rio diketahui mencoba melarikan diri dari dalam Lapas pada Sabtu (03/11/2018) lalu. Rio mencoba kabur dengan cara memanjat atap.

Saat tampil di Catwalk, ada napi yang tampil percaya diri dan ada pula yang gugup.

Alasan kaburnya pun dirasa tidak masuk akal dan membuat geli polisi yang menginterogasinya.

Selain dikawal ketat 15 personel Brimob Polda Kalimantan Selatan, Kanwil Kemenkumham Kalimantan Selatan juga ikut mendampingi.

Tiga narapidana teroris itu belum mengikuti program deradikalisasi dan tidak mau mengakui NKRI, sehingga mereka belum memperoleh remisi.

Kalapas Lowokwaru Farid Junaedi mengatakan 1.325 napi yang mendapatkan remisi dikelompokkan menjadi tiga golongan.