mualaf

"Sejak saat itu saya hanya sekadarnya saja ke gereja," tutur Martinus.

Bermula dari perkenalan di Facebook, Sjef nama panggilan WNA asal Belanda itu memberanikan diri untuk menemui wanita idamannya yang ternyata seorang penjual es.

Tidak diduga-duga, ayah dan ibunya setuju. Padahal, kebanyakan brosur itu berisi tulisan Arab yang tidak mereka mengerti.

Penasaran dengan makna mimpinya, Stevanus pun bertanya kepada seorang pemuka agama di gereja tempatnya biasa beribadah tiap akhir pekan.

Ia pun tidak cuma menikmati, tetapi lebih dalam lagi, yakni merenungi kata demi kata yang dinyanyikan mereka.

Saat mempelajari Islam itu, Dian ditanya untuk memulai salat oleh sang guru yang disanggupinya dengan mantap.

"Agama itu adalah ageman (baju), dan ibadah itu antara kamu dengan gusti Allah, orang lain tidak ada yang bisa menilai bahwa kamu tidak pantas atau pantas."

"Saya sadar bahwa agama Islam itu mengajarkan segala hal. Saya sudah dewasa untuk memutuskan segala hal yang menyangkut diri saya," ujar Wang Yachao.