pemalsuan

Penetapan tersangka itu imbas kasus dugaan pemalsuan akta otentik dan korupsi pada penerbitan Hak Guna Bangunan (HGB) tanah dan bangunan di Gedung Wismilak Surabaya.

Eksekusi sempat alot dan diwarnai adu dorong antara petugas kepolisian, Brimob, dengan pengamanan warga. Meski demikian, PN Surabaya berhasil mengosongkan rumah tersebut.

"Dari gudang penyimpanan itu kita telusuri ternyata tempat penyulingannya juga seperti itu (tidak layak)," pungkasnya.

Kapolres Jember, AKBP Hery Kurniawan mengatakan, terbongkarnya jual beli oli dan sparepart palsu ini berawal dari kecurigaan salah satu pelanggan.

Terdakwa pemilik percetakan di kawasan Jalan Petemon tersebut tetap berdalih bahwa dirinya tidak mencetak uang palsu. Eka ngotot mencetak uang mainan.

"Dia membuat kartu vaksin yang dipalsukan walaupun si konsumen tidak melaksanakan vaksin," kata Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Eko Novianto.

Selain gambar di kemasan yang memudar, pasta gigi juga terasa berbeda.

"Tanda tangan yang ada di perjanjian kredit itu sudah pasti palsu, karena klien saya tidak pernah tanda tangan. Ada saksinya," kata Abdul Malik.