penipuan

Polisi abal-abal di Bojonegoro ini telah melakukan pemerasan dan penipuan di sebuah warung.

Penulis terus berkomunikasi dan berusaha mengajak pertemuan dengan pelaku. Pelaku beralibi pertemuan dengan Pak Wali hingga Pk 16.00 Wib.

"Saya tidak pernah komunikasi lewat FB. Banyak teman konfirmasi ke saya dimintai sumbangan. Modus pelaku untuk penggalangan dana yatim piatu," tuturnya.

"Saya sudah mengangsur hingga 40 persen. Uang Rp 164 juta sudah saya keluarkan," kisah Hendrik saat ditemui di SPKT Polda Jatim.

Henry yang hendak menjalani proses sidang di Pengadilan Negeri Surabaya, dijemput paksa oleh penyidik Mabes Polri dan kemudian diserahkan ke Kejari Surabaya.

Aksi penipuan yang dilakukan oleh tersangka ini terjadi pekan lalu. Bermula saat tersangka berkenalan dengan korban melalui media sosial Facebook.

"Dari sanalah korban akhirnya mentransfer uang secara bertahap kepada kedua pelaku. Total, Rp 98.321.250,-," sebut Kapolsek Tambaksari, Kompol Prayitno.

Korban sebenarnya sudah sempat memberikan tenggat waktu untuk mengembalikan uang itu, tapi tidak dikembalikan dan bahkan nomor teleponnya pun tidak aktif.