jatimnow.com - Di tengah polisi berusaha mengungkap teka-teki tewasnya Ardio Wilian Oktaviano (12), beredar foto jasad dengan organ tubuh tak utuh yang dikaitkan dengan korban. Polisi memastikan bahwa informasi tersebut bohong alias hoaks.
Kasatreskrim Polres Mojokerto Kota AKP Ade Warokka memastikan, saat ditemukan di bawah Jembatan Gumul alas jati Desa Mojorejo, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, jasad Ardio dalam keadaan utuh. Hanya ada luka di pelipis dan kepala bagian belakang.
"Saya tidak tahu mereka dapat informasi dari mana. Yang pasti yang kami tangani tidak seperti apa yang beredar. Kemungkinan mereka hanya berspekulasi tapi dari visum tidak ada seperti itu. Semua organ tubuh korban utuh," kata Ade Warokka, Sabtu (1/2/2020).
Baca juga: Ardio Dibunuh Kakak Beradik, Dendam Jadi Pemicu
"Jadi kami pastikan informasi (organ tubuh Ardio tak utuh) itu bohong," tegasnya.
Baca juga:
- Mayat Remaja Ditemukan di Bawah Jembatan Alas Kemlagi Mojokerto
- Remaja yang Mayatnya Ditemukan di Kemlagi Mojokerto itu Bernama Ardio
- Polisi Selidiki Penyebab Luka pada Mayat Ardio
- Cerita Sebelum Ardio Ditemukan Tewas di Kemlagi Mojokerto
- Ardio Ditemukan Tewas di Kemlagi Mojokerto, Polisi Periksa Tiga Orang
Mantan Kasatreskrim Polres Bondowoso ini menambahkan, luka di bagian kepala belakang Ardio, diduga akibat benturan benda tumpul.
Baca juga: Pembunuh Ardio Ditangkap!
"Jadi tidak ada bagian tubuh yang hilang, sehelai rambut pun masih utuh," ungkapnya.
Ade juga memastikan bahwa informasi bahwa terdapat paku di bagian kepala korban, juga tidak benar.
"Itu dari mana ada paku, apa mereka ikut olah TKP atau mengamankan atau evakuasi jenazah. Kan tidak. Saya namakan itu ngarang. Pak Kapolres juga sudah mengatakan, beliau tidak bertanggungjawab terhadap berita yang selama ini beredar, karena belum memastikan semuanya," bebernya.
Baca juga: Ardio Tewas Dipastikan Akibat Dibunuh, Ciri-ciri Pelaku Dikantongi
Mantan Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya ini juga menyebut, dirinya menerjunkan dua tim untuk mengungkapkan kasus ini.
Sehari-hari sebelum ditemukan tewas, Ardio dirawat oleh Miskah (55), neneknya di Desa Ketemasdungus, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Ardio dirawat neneknya setelah kedua orangtuanya bercerai dan masing-masing sudah menikah.