Pixel Codejatimnow.com

Cerita Sebelum Ardio Ditemukan Tewas di Kemlagi Mojokerto

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Miskah menunjukkan foto semasa hidup Ardio, cucunya yang mayatnya ditemukan di bawah Jembatan Gumul, Kemlagi, Mojokerto
Miskah menunjukkan foto semasa hidup Ardio, cucunya yang mayatnya ditemukan di bawah Jembatan Gumul, Kemlagi, Mojokerto

jatimnow.com - Autopsi terhadap jasad Ardio Wilian Oktaviano (12), selesai dilakukan. Ardio yang mayatnya ditemukan di bawah Jembatan Gumul alas jati Desa Mojorejo, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, itu sudah dimakamkan.

Selama ini, Ardio hidup bersama Miskah (55) neneknya di Dusun Ketemas, Desa Ketemasdungus, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Ardio dirawat Miskah setelah kedua orangtuanya berpisah.

"Dio (Ardio) cucu pertama saya. Dia ikut saya sejak kecil setelah kedua orangtuanya bercerai," tutur Miskah saat ditemui di rumahnya, Jumat (31/1/2020).

Sebelum dirawat Miskah, Dio dirawat oleh buyutnya. Dan setelah buyutnya meninggal, barulah Dio dirawat Miskah. Dio merupakan putra dari pasangan Iwan (36) dan Siti Asiyah (35). Bagi Miskah, cucunya itu sosok anak yang baik dan tidak pernah bertengkar dengan teman-temannya.

Baca juga:  

Baca juga:
Ardio Dibunuh Kakak Beradik, Dendam Jadi Pemicu

"Anaknya ya baik tidak pernah tengkar sama teman-temannya. Kalau main ya sekitar sini tidak pernah jauh," jelas Miskah sambil menggerutu agar orang yang mengajak cucunya itu segera tertangkap.

Miskah menambahkan, ibunda Dio saat ini sudah berkeluarga lagi dengan orang Blitar dan bekerja di Batam. Sedangkan ayah Dio sebagai petani di Dusun Sumbersari, Desa Badung, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto.

"Dio dan ibunya ketemu dua kali sejak ikut saya. Ketemunya tanggal 30 Desember 2019 ketemu di sini (rumah) dan tanggal 16 Januari 2020 kemarin diajak ke Blitar didampingi budenya ini," tuturnya.

Baca juga:
Pembunuh Ardio Ditangkap!

Dio yang saat ini duduk di bangku sekolah dasar negeri (SDN) Ketemasdungus kelas IV itu seharusnya kelas VI. Namun Dio tidak naik kelas dua kali.

Sebelumnya beredar kabar bahwa Dio dibawa oleh seorang pengendara motor tak dikenal saat bermain di dekat rumah neneknya bersama dua temannya. Namun kabar itu masih simpang siur dan belum ada satupun pihak yang membenarkan, termasuk kepolisian.