jatimnow.com - Setelah menjalani perawatan selama 25 hari di Rumah Sakit Dr Soedomo Kabupaten Trenggalek, bayi berjenis kelamin laki-laki yang dibuang di persawahan Kecamatan Durenan, kondisinya membaik.
Bayi yang ditemukan terbungkus kardus pada 18 Januari 2019) lalu itu, akan menempati rumah barunya di UPT Pelayanan Sosial Asuhan Balita (PSAB) Sidoarjo untuk menunggu proses adopsi.
Pemkab Trenggalek juga sudah menerbitkan akta kelahiran bayi dengan nama Haydar Ali Sanika Putra. Nama ini merupakan pemberian dari Wakil Bupati Trenggalek, Muhammad Nur Arifin atau Cak Ipin dan Kapolres Trenggalek, AKBP Didit Bambang Wibowo.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Trenggalek, Ratna Sulistyowati menjelaskan, proses penerbitan akta tersebut melalui jalur khusus. Hal itu karena orang tua kandung bayi tersebut belum diketahui.
Baca juga:
- Bayi Laki-laki Dibuang dalam Kardus di Persawahan
- Wabup Cak Ipin Bersama Istri Jenguk Bayi yang Dibuang di Trenggalek
Bayi tersebut untuk sementara dimasukkan ke dalam Kartu Keluarga (KK) PSAB Sidoarjo. Nantinya jika sudah ada yang mengadopsi, akan dipindahkan ke KK pengadopsi. Dari data terakhir, sebanyak 17 pasangan sudah antri untuk mengadopsi bayi ini.
Baca juga:
Fakta-fakta Bayi Perempuan Dibuang di Atap Rumah Warga Surabaya, Dijaga Kucing!
"Di akta kelahiran tidak dicantumkan nama orang tua, yang paling penting bayi ini sudah terdaftar adminitrasi induk," terangnya, Rabu (13/02/2019).
Nama Haydar Ali Sanika Putra itu bukan tanpa makna. Haydar merupakan nama pemberian dari Cak Ipin yang berarti berani. Sedangkan Sanika merupakan nama angkatan Kapolres Trenggalek. Diharapkan nanti bayi ini mau mendaftar sebagai polisi.
"Jadi saat mendaftar nanti bisa dimudahkan karena ada nama angkatan Kapolres," tambahnya.
Baca juga:
Warga Wonocolo Sidoarjo Temukan Bayi Laki-laki di Rumah Kosong
Sebelumnya, pada saat ditemukan, berat bayi hanya 2,3 kilogram dan dalam kondisi memprihatinkan karena diletakkan dalam kardus dan kedinginan. Selain itu bayi dinyatakan prematur, sehingga harus menjalani perawatan intensif di RSUD Dr Soedomi.
"Kondisinya kini sudah lebih baik dan kami serahkan ke PSAB Sidoarjo," pungkasnya.