Pixel Codejatimnow.com

Kilas Berita Hot: Massa People Power hingga Anggota Polisi Tewas

Editor : Sutha Pratama  

jatimnow.com - Sebanyak 26 orang penumpang Bus Lorena tujan Jakarta diamankan polisi dalam pemeriksaan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, jadi satu dari tiga berita kilas hot, Senin (20/5/2019).

Simak kilas berita hot berikut.

 

1. 26 Penumpang Bus Diduga Massa People Power Diamankan di Banyuwangi

Personel TNI dan Polri memeriksa identitas para penumpang Bus Lorena di Palabuhan Ketapang, BanyuwangiPersonel TNI dan Polri memeriksa identitas para penumpang Bus Lorena di Palabuhan Ketapang, Banyuwangi

Sebanyak 26 orang penumpang Bus Lorena tujan Jakarta diamankan polisi dalam pemeriksaan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. 26 penumpang yang diduga massa people power itu berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Para penumpang itu diperiksa satu-persatu oleh personel gabungan Polri dan TNI pada Minggu (19/5/2019) malam. Para penumpang itu diamankan karena diduga hendak mengikuti aksi 22 Mei 2019 di Jakarta.

Kapolres Banyuwangi, AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi mengatakan, dalam razia kali ini, selain menyasar minuman keras juga untuk mengantisipasi gerakan massa menuju ke Jakarta yang akan mengikuti aksi 22 Mei tersebut.

Selengkapnya

Baca Juga:

2. Seorang Anggota Polisi Ditemukan Tewas di Sungai, Diduga Bunuh Diri

Proses evakuasi jasad polisi yang diduga bunuh diri loncat ke dalam sungai di PonorogoProses evakuasi jasad polisi yang diduga bunuh diri loncat ke dalam sungai di Ponorogo

Seorang anggota polisi yang berdinas di Polsek Sumoroto, Polres Ponorogo ditemukan tewas di Sungai Paju, Kelurahan/Kecamatan Ponorogo, Senin (20/5/2019). Polisi berinisial ES itu diduga sengaja loncat ke sungai sedalam 10 meter saat sahur.

Baca juga:
Renan Silva Hingga Ninja Tabrak Pohon

Saat ditemukan, pada pergelangan tangan kiri korban, terikat gelang dan infus Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono.

"Benar, beliau pasien kami. Dari tanggal 15 Mei dirawat di ICCU Seruni," kata Kabid Humas RSUD dr Harjono, Suprapto saat dikonfirmasi jatimnow.com.

Selengkapnya

 

3. Ini Alasan Pelaku Mutilasi di Malang Memotong Tubuh Korbannya

Tersangka saat di Mapolres Malang KotaTersangka saat di Mapolres Malang Kota

Pelaku mutilasi di Pasar Besar, Kota Malang, mengakui bahwa sebelum memutilasi, korban dibunuh terlebih dahulu. Tersangka diketahui memotong leher korban terlebih dahulu sebelum bagian tubuh yang lain.

Baca juga:
Kecelakaan hingga Surat Edaran WFH

"Pelaku melakukan pembunuhan dengan cara memotong leher korban yang masih hidup dengan gunting. Darah sempat mengucur ke kaos pelaku," kata Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri, saat konferensi pers di Mapolres Malang Kota, Senin (20/5/2019).

"Setelah dipotong kepalanya, pelaku melihat kondisi tangan dan kaki korban masih bergerak-gerak sehingga diseret di kamar mandi," imbuh Asfuri.

Selengkapnya

 

Baca Edisi Kilas Berita Hot lainya di sini.