Pixel Codejatimnow.com

Buntut Insiden di Asrama Papua Surabaya, Polisi Panggil 5 Orang Lagi

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Arry Saputra
Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan
Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan

jatimnow.com - Polisi terus melakukan penyelidikan terkait kerusuhan yang terjadi di Asrama Mahasiswa Papua, Jalan Kalasan, Surabaya beberapa waktu lalu.

Penyidik Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim sendiri telah memeriksa 16 orang saksi.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan bahwa akan ada pemeriksaan terhadap lima orang lagi. Namun ia tak merinci siapa saja dari kelima orang tersebut.

"Besok Kamis ada lima orang yang akan diperiksa, itu coba nanti tanya Ditreskrimsus ya," katanya Mapolda Jatim, Rabu (28/8/2019).

Baca juga:  

Luki menyampaikan, pemeriksaan lima orang selanjutnya dilakukan untuk melengkapi bukti-bukti tambahan. Selain itu juga untuk menentukan siapa yang menjadi tersangka dalam perkara tersebut.

"Kami masih melengkapi bukti bukti untuk menentukan tersangka. Karena ada potensi untuk menjadi tersangka. Ada bukti bukti yang harus kita penuhi dulu," jelasnya.

Baca juga:
Papua Nugini Kunjungi Jawa Timur, Proyeksikan Kerja Sama Sektor Ini

Sementara saat ditanya tentang reschedule Gubernur Papua, Lukas Enembe yang rencananya akan datang kembali ke Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya, Luki mengatakan jika pihaknya masih belum mengetahui perkembangan selanjutnya soal jadwal itu.

"Kami masih belum tahu perkembangannya seperti apa nanti kita lihat lagi," tandasnya.

Sebelumnya, penyidik telah memeriksa Tri Susanti alias Susi selama sembilan jam. Korlap aksi pengepungan Asrama Mahasiswa Papua ini dicecar sebanyak 28 pertanyaan.

Baca juga:
GM FKPPI Soal 6 Prajurit TNI Gugur Diserang KKB di Papua: Diplomasi Perlu, Ketegasan Militer Wajib

Ia juga diminta untuk menjelaskan secara detail kronologi tentang apa yang terjadi sebelum kerusuhan di asrama Jalan Kalasan, Surabaya.