Pixel Code jatimnow.com

Tutup Tahun 2019, Polda Jatim akan Fokus Pengamanan Pilkada 2020

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Farizal Tito
Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan pada anev akhir tahun
Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan pada anev akhir tahun

jatimnow.com - Angka kecelakaan lalu lintas dan aksi kejahatan diantaranya pencurian, pembunuhan, trafficking, korupsi dan narkoba menurun di akhir tahun.

Ini disampaikan Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan saat menggelar analisa dan evaluasi (anev) akhir tahun 2019 beserta jajaran pejabat polres se Jatim, yang berlangsung di Mapolda Jatim, Senin (23/12/2019).

"Untuk Direktorat Reserse Kriminal Umum, kesatuan ini berhasil memberi jawaban atas kepercayaan masyarakat yang mempercayakan penangan perkara terhadap pelaku kejahatan pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, trafficking hingga pembunuhan. Dimana selama tahun 2018 jumlah perkara yang ditangani sebanyak 22.295 turun menjadi 17.305 perkara ditahun 2019," ujar Irjen Pol Luki Hermawan.

Sedangkan Direktorat Reserse Kriminal Khusus yang membawahi tindak pidana korupsi, perkara tentang informasi dan transaksi elektronik, perdagangan, industry, perbankan, illegal logging, Juga berhasil mencatat kinerja yang memuaskan.

"Dari sekian banyak tindak pidana yang ditangani oleh Ditreskrimsus juga berhasil menuntaskan perkara yang signifikan. Dimana tahun 2019 dapat menyelesaikan 32 kasus siber," jelasnya.

Selain itu, Direktorat reserse narkotika dan obat-obat terlarang (Ditresnarkoba) mencatatkan sepanjang tahun 2019 juga berhasil mengungkap kasus narkoba dengan berbagai jenis yang signifikan.

"Kesatuan ini behasil mengugkap 5.596 kasus, dengan 6.950 tersangka yang sebagian besar sebagai pengedar," paparnya.

Untuk jajaran Direktorat Lalu Lintas atau Ditlantas juga berhasil mengerjakan tupoksinya dengan menurunkan angka laka lantas dan angka fatalitas akibat kecelakaan lalulintas.

"Tahun 2018 angka laka lantas sebanyak 22.231, kasus ditahun 2019 berhasil diturunkan menjadi 18.538 angka atau turun 16,61 persen. Sedangkan angka fatalitas korban meninggal dunia tahun 2018 sebanyak 4.662 jiwa pada 2019 turun menjadi 3.591 jiwa atau turun 22,97 persen," terangnya.

Baca juga:
7 Rekomendasi Kementerian PUPR Usai Audit Stadion Kanjuruhan Malang

Untuk korban laka lantas ataupun pelanggaran lalu lintas masih didominasi masyarakat berprofesi karyawan atau swasta sebanyak 30.000 ribu lebih.

"Sedangkan pengguna roda dua merupakan pengendara yang paling dominan mengalami kecelakaan tahun ini," bebernya.

Sementara itu, Direktorat Polair Polda Jatim juga menorehkan prestasi sepanjang tahun 2019 ini. Hasil mambanggakan tersebut diantaranya telah berhasil mengungkap perikanan, pelayaran dan KSDA.

"Dari kasus tersebut Ditpolair berhasil menyelesaikan 48 kasus dari 60 kasus yang ada," kata Luki.

Sedangkan Direktorat Intelejen dan Keamanan juga mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan memberikan program yaitu, menerbitkan SKCK, rekom pemegang senjata api (senpi), rekom penggunaan bahan peledak (Handak), surat keterangan orang asing, pemberitahuan unjuk rasa (unras) dan surat pemberitahuan kegiatan masyarakat.

Baca juga:
Catatan Kejahatan di Surabaya Sepanjang Tahun 2020

Selain itu, Luki Hermawan mengatakan meski tahun 2019 akan segera berlalu, namun tugas kepolisian di tahun 2020 sedang menanti diantaranya Pilkada 2020.

"Fokus kami pengamanan dalam menghadapi pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020 dimana terdapat 19 Kota/Kabupaten yang melaksanakannya," ujarnya.

Tidak hanya itu, ia memprediksi kejahatan yang akan meningkat di tahun 2020 yakni kejahatan siber. Pasalnya berkaca dari hasil ungkap Direskrimsus Polda Jatim di tahun 2019 terdapat 32 kasus siber yang berhasil diungkap.

"Untuk antisipasi ancaman keamanan tahun 2020 Polda Jatim fokus pada kejahatan transnasional yakni peredaran narkoba dari luar negeri. Sekarang kejahatan Konvensional sudah beralih ke kejahatan Cyber," tandasnya.