jatimnow.com - Santri tewas diduga dianiaya di Pondok Pesantren Manbaul Hikam Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, ditengarai karena senioritas.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro membenarkan jika ada kasus penganiayaan yang mengakibatkan satu santri meninggal dunia.
Baca juga:
- Satu Santri di Sidoarjo Tewas Diduga Dianiaya, 4 Lainnya Terluka
- Kemenag Minta Kasus Tewasnya Satu Santri di Sidoarjo Dituntaskan
- Satu Santri di Sidoarjo Tewas Diduga Dianiaya, Puluhan Saksi Diperiksa
"Itu benar adanya, tapi kita tidak bisa merilis karena pelaku dan korban anak di bawah umur," kata Kusumo, Sabtu (16/10/2021).
Baca juga:
Soal Santri Diikat dan Dibanting, Ponpes Lamongan: Motifnya Bercanda
Aksi dugaan penganiayaan itu menyebabkan kematian korban MZ (15) dan empat lainnya mengalami luka yakni (FV), (NM), (KS) dan (KD).
Menurut Kusumo, penyebab atau motif aksi penganiayaan yang berujung maut itu karena perselisihan hingga ketidakcocokan antara santri junior (korban) dengan senior (terduga pelaku).
Baca juga:
Santri di Lamongan Diikat Lalu Dibanting Sampai Pingsan
"Motifnya adalah ketidakcocokan antara mereka saja, karena yang satu adalah siswa (santri) junior dan pelaku siswa senior," bebernya.
Sebelumnya, dugaan penganiayaan berujung satu santri meninggal dunia dan empat santri lainnya terluka terjadi di Pondok Pesantren Manbaul Hikam Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo pada Senin (11/10/2021).
URL : https://jatimnow.com/baca-38334-santri-di-sidoarjo-tewas-diduga-dianiaya-polisi-motifnya-tidak-cocok