Pixel Codejatimnow.com

Balita Tenggelam di Gorong-gorong Surabaya Belum Ditemukan, Sampah Jadi Kendala

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Zain Ahmad
Petugas gabungan melakukan pencarian balita laki-laki tenggelam
Petugas gabungan melakukan pencarian balita laki-laki tenggelam

Surabaya - Pencarian terhadap GSA, balita laki-laki berusia dua tahun yang dilaporkan tenggelam di gorong-gorong Jalan Manukan Kasman, Surabaya hingga kini belum membuahkan hasil.

Petugas menyebut, yang menjadi kendala pencarian balita yang tenggelam itu adalah tumpukan sampah di bawah box culvert dan endapan lumpur.

"Sementara masih dalam proses pencarian. Tim di lokasi terkendala sampah. Itu kan terjadi endapan. Masyarakat banyak yang membuang sampah. Dan itu tidak hanya sampah-sampah kecil tapi juga besar. Itu yang menjadi kendala," kata tim teknis Pekerjaan Umum (PU) Dinas Pematusan Kota Surabaya, Joko Tri Mulyono yang juga ikut dalam pencarian, Kamis (25/11/2021).

Baca juga:  

Saat ini, kata Joko, titik fokus pencarian masih dilakukan di dalam box culvert. Tim gabungan juga melakukan penyisiran dengan menggunakan perahu karet. Jika tidak ditemukan hasil, maka pencarian dialihkan ke Muara Balongsari.

"Kalau tidak ketemu antisipasinya pencarian kami rencanakan di Muara Balong dua," jelasnya.

Baca juga:
Pakuwon Group Kembali Luncurkan Proyek Prestisius di Surabaya Barat dan Timur

Joko mengatakan, proses pencarian di hari kedua ini mulai dilakukan pukul 07.00 WIB, dan hingga kini masih berlangsung.

"Ini muaranya ke Margomulyo ketemunya pompa Balong satu. Terus Sungai Balong ketemunya di Balong dua. Kemudian di Sungai Kandangan yang bermuara di pompa Kandangan," papar Joko.

"Pencarian akan diperluas lagi. Mudah-mudahan korban bisa segera kami temukan," tandasnya.

Baca juga:
3.044 Pekerja Sigaret Kretek Tangan di Surabaya Terima BLT DBHCHT, Full Senyum!

Sebelumnya, informasi yang dihimpun petugas dari warga setempat, saat kejadian, ayah korban sedang bekerja. Sedangkan ibunya jualan jamu keliling. Sementara Korban saat itu bermain sendirian.

Ketika terjatuh ke gorong-gorong, tidak ada warga yang melihat. Namun ada salah satu warga melihat air di gorong-gorong bergerak-gerak. Setelah dilihat, ternyata di dalam terlihat anak kecil.

6T Pengelolaan Logistik di Pemilu 2024, Apa Itu?
Politik

6T Pengelolaan Logistik di Pemilu 2024, Apa Itu?

Miftahur Rozaq menegaskan bahwa pengadaan logistik Pemilu Tahun 2024 oleh KPU beserta jajarannya menekan pada 6T. Yakni, Tepat Jenis, Tepat Jumlah, Tepat Kualitas, Tepat Waktu, Tepat Sasaran, dan Tepat Biaya.