Pixel Codejatimnow.com

Ini Identitas 3 Orang Sekeluarga yang Tercebur ke Sungai Brantas Jombang

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Elok Aprianto
Pencarian yang dilakukan Tim SAR BPBD Kabupaten Jombang (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)
Pencarian yang dilakukan Tim SAR BPBD Kabupaten Jombang (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)

Jombang - Identitas tiga orang satu keluarga yang tercebur sungai brantas saat menaiki perahu tambang di Desa/Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang terungkap.

Dari data Pemerintah Desa (Pemdes) Banjardowo, diketahui ketiga korban itu adalah Mohamad Iswahyudi (29), Imroatul Azizah (28) dan M. Naufal Falakhuddin (8).

Ketiga korban tenggelam itu merupakan satu keluarga asal Dusun Gempolpait, Desa Banjardowo, Kecamatan/Kabupaten Jombang. Ketiganya tercebur sungai usai pulang dari rumah saudaranya yang berada di Kecamatan Plandaan.

Akibat kecelakaan air itu, Mohamad Iswahyudi hilang tenggelam. Sedangkan istrinya Imroatul Azizah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sementara sang anak Naufal Falakhuddin berhasil diselamatkan penumpang lainnya.

Baca juga:  Sekeluarga Tercebur Sungai saat Naik Perahu Tambang di Jombang, Satu Orang Tewas

Pencarian terhadap korban Mohamad Iswahyudi terus dilakukan hingga Sabtu (9/4/2022) malam. Pencarian dilakukan Tim SAR dari BPBD Kabupaten Jombang. Mereka menyisir sungai sejauh 3 kilometer dari titik terceburnya korban.

Baca juga:
Pencarian Bapak-Anak Tercebur Sungai saat Nambang di Gresik Dilanjutkan Pagi Ini

Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Jombang, Stevie Maria menjelaskan, satu tim telah diterjunkan untuk melakukan operasi pencarian, pertolongan dan evakuasi korban.

"Sembari kita koordinasikan terus dengan Badan SAR Nasional dan kawan-kawan BPBD di bawah, jika nanti terjadi penemuan, akan kita komunikasikan lebih lanjut," jelas Stevie.

Menurut Stevie, uapaya pencarian korban yang dilakukan BPBD mengalami kendala, lantaran sungai brantas sangat deras.

Baca juga:
Bapak-Anak Tercebur Sungai saat Nambang di Driyorejo Gresik

"Debet air brantas saat ini cukup tinggi dan kondisi penerangan yang terbatas," tambah dia.

Stevie mengaku, BPBD akan melakukan upaya maksimal untuk pencarian korban, hingga batas waktu yang ditentukan nantinya.

"Kita akan hitung kemungkinan probility-nya seperti apa dan kami akan pastikan jamnya," ungkapnya.