Pixel Code jatimnow.com

Penjualan Sapi dan Kambing di Tulungagung Tak Terpengaruh Kasus PMK

Editor : Sofyan Cahyono   Reporter : Bramanta Pamungkas
Kondisi Pasar Hewan Terpadu di Tulungagung.(Foto: Bramanta Pamungkas)
Kondisi Pasar Hewan Terpadu di Tulungagung.(Foto: Bramanta Pamungkas)

Tulungagung - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak merebak di beberapa daerah di Jawa Timur (Jatim). Namun para pedagang sapi dan kambing di Pasar Hewan Terpadu Tulungagung mengaku tidak terpengaruh. Penjualan hewan ternak di pasar tersebut masih berlangsung normal. Harga jual juga relatif stabil dan tidak mengalami penurunan. Sapi dan kambing yang dijual di Pasar Hewan Terpadu Tulungagung dipastikan bukan berasal dari daerah suspect PMK.

Salah seorang pedagang, Bonar mengaku penjualan sapi miliknya tidak terpengaruh dengan kasus PMK yang terjadi di beberapa daerah. Pembeli masih ramai dan harganya juga tidak mengalami penurunan. Dalam setiap pasaran, Bonar mengaku bisa menjual hingga 5 ekor sapi. Harga sapi hidup saat ini mencapai Rp50 ribu per kilogramnya.

"Harganya tergantung timbangan berat sapi. Saat ini tidak terpengaruh penyakit PMK yang banyak terjadi di beberapa daerah," ujarnya, Rabu (11/05/2022).

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulungagung Mulyanto menerangkan, hingga saat ini tidak ada temuan kasus PMK. Pihaknya melakukan antisipasi dengan mengawasi lalu lintas perdagangan sapi dan kambing di pasar hewan. Mereka melarang hewan dari daerah suspect PMK masuk di pasar tersebut. Petugas juga memeriksa secara intensif setiap hewan yang akan dijual di pasar.

Baca juga:
Melihat Dari Dekat Balai Ternak Senilai Rp500 Juta di Lamongan

"Kami melakukan tindakan pencegahan dan membuat posko pengawasan di pasar hewan terpadu ini," terangnya.

Petugas melakukan penyemprotan cairan disinfektak ke setiap kendaraan yang mengangkut hewan sapi dan Kambing. Penyemprotan bertujuan untuk menonaktifkan setiap virus yang ada di hewan ternak. Sehingga virus tidak menyebar dan menular ke hewan lainnya.

Baca juga:
Kandang Ternak di Lamongan Terbakar, 3 Hewan Mati Terpanggang

"Ini merupakan tindakan pencegahan yang kami lakukan, pemeriksaan juga akan dilakukan di kandang para peternak," pungkasnya.