Pixel Codejatimnow.com

Warga Banyuwangi Rakit Ogoh-ogoh Sambut Hari Raya Nyepi

Editor : Rochman Arief  
Proses pembuatan ogoh-ogoh yang dilakukan umat Hindu Banyuwangi jelang perayaan Nyepi. (Eko Purwanto/jatimnow.com)
Proses pembuatan ogoh-ogoh yang dilakukan umat Hindu Banyuwangi jelang perayaan Nyepi. (Eko Purwanto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Sejumlah umat Hindu di Banyuwangi mulai membuat ogoh-ogoh. Proses ini utuk menyambut perayaan Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 22 Maret 2023.

Kesibukan pembuatan ogoh-ogoh mulai terlihat di pemukiman Hindu yang berada di Dusun Randuagung, Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo. Terlihat sejumlah pemuda Hindu merakit dari nol patung yang kerap diarak jelang peringatan Hari Raya Nyepi itu.

"Kita buat jauh-jauh hari. Mengingat proses pembuatan (ogoh-ogoh) membutuhkan ketelitian dalam menempelkan ornamen-ornamen. Macam menempelkan kertas ke bambu yang jadi badan dari ogoh-ogoh," ujar Galuh Adi Saputro (32) kepada jatimnow.com, Senin (6/03/2023).

Galuh menjelaskan untuk tema ogoh-ogoh yang dibuat pada peringatan Hari Raya Nyepi tahun ini bertemakan "Polo Bungkuk". Yang menggambarkan sifat manusia dewasa ini.

"Ogoh-ogoh yang dibuat bertemakan Polo Bungkuk. Ogoh-ogoh tersebut merupakan penggambaran yang sibuk bekerja namun lupa beribadah," jelasnya.

Tak hanya bertemakan Polo Bungkuk, Galuh menambahkan jika ogoh-ogoh lain juga dibuat dalam bentuk naga, gajah dan widyadar. Semua ogoh-ogoh itu akan diarak keliling kampung, malam sebelum peringatan Hari Raya Nyepi.

Baca juga:
Rute Pawai Ogoh-ogoh Perayaan Nyepi di Surabaya, Catat Tanggal dan Lokasinya!

"Ogoh-ogoh ini ada yang dibuat menyerupai bentuk virus corona untuk kegiatan Tawur Agung (upacara puncak)," ungkapnya.

Untuk biaya pembuatan ogoh-ogoh, Galuh menyebut berasal dari dana kerukunan umat. Diambilkan dari sumbangan para dermawan dan umat Hindu di wilayah Purwoharjo.

"Sumbangsih dari jemaat Hindu di wilayah Purwoharjo," pungkasnya.

Baca juga:
Warga Lintas Agama Desa Balun Lamongan Buat Ogoh-ogoh Jelang Nyepi

Ogoh-ogoh merupakan representasi dari Bhuta Kala atau Bathara Kala yang dibuat menjelang Hari Nyepi. Kemudian, ogoh-ogoh akan diarak beramai-ramai keliling desa pada senja hari Pangrupukan, sehari sebelum Hari Nyepi.

Naskah: Eko Purwanto