Pixel Codejatimnow.com

Awas! Penipuan Sumbangan Masjid dari Anggota DPRD Pasuruan Marak

Editor : Rochman Arief  Reporter : Moch Rois
Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, Sugiyanto menunjukkan modus penipuan. (foto: Moch Rois/jatimnow.com)
Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, Sugiyanto menunjukkan modus penipuan. (foto: Moch Rois/jatimnow.com)

jatimnow.com - Seorang anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Pasuruan, Sugiyanto mengaku jadi korban kejahatan siber di platform media sosial Facebook. Ia mengaku namanya digunakan untuk aksi penipuan dan dianggap merusak reputasinya.

Sugiyanto yang merupakan anggota Fraksi PDI Perjuangan itu mengatakan jika akun Facebook (FB) dan WhatsApp (WA) miliknya telah dikloning untuk melakukan perbuatan penipuan.

"Sudah banyak yang jadi korban. Ada delapan orang yang sampai ke rumah dalam delapan bulan terakhir ini," jelas Sugiyanto yang merupakan politisi asal Kecamatan Prigen ini.

Sugiyanto menerangkan jika modus yang digunakan penipu misterius itu menggunakan modus yang unik. Yakni membuat akun FB baru dengan menggunakan fotonya.

kemudian mengirim pertemanan ke orang-orang yang dikenal Sugiyanto. Bahkan orang yang tak ia kenal tak luput dari ajakan pertemanan.

Akun palsu itu kemudian menawarkan bantuan fiktif sumbangan pembangunan masjid atau gedung TPQ secara acak ke akun-akun FB yang berteman dengan Sugiyanto dan orang lain.

Beberapa orang dekat hingga takmir masjid telah mengirim nomor rekening melalui messenger atau pesan WA kepada penipu yang memakai foto Sugiyanto.

Beberapa pihak kemudian dikirim bukti transfer yang nilainya bervariatif antara Rp15 juta sampai Rp30 juta.

Baca juga:
Pegadaian Prigen Pasuruan Terima Banyak Perhiasan Pasca-Lebaran

Setelah ngirim bukti transfer palsu, si penipu bilang kalau transfernya kebanyakan. Ia meminta ke orang-orang yang dikirimi uang fiktif itu untuk menyisihkan Rp5 juta.

Duit itu diminta untuk ditransferkan ke rekening lembaga lain, yang nama dan rekeningnya telah ditentukan penipu.

"Modus ini yang saya curigai, kalau sampai menuruti mentransfer, uangnya pasti hilang. Alhamdulillah sampai saat ini belum ada laporan yang sampai mentransfer. Sebab mereka cek saldo dulu dan ternyata transfer itu fiktif, struk palsu. Begitu cerita yang saya terima," terangnya.

Sugiyanto mengungkapkan modus penipuan yang mengatasnamakan dirinya itu sudah berlangsung sekitar delapan bulanan. Akibat ulah penipu misterius itu, akun medsos Sugiyanto pun banjir keluhan. Ada yang menelfon dan ada yang sampai protes datang ke rumahnya.

Baca juga:
Pj Bupati Pasuruan Apresiasi Ski Lot, Bakal Jadikan Kompetisi Olahraga Rutin

"Pelaku ini kan seperti menghancurkan reputasi saya sebagai wakil rakyat, dengan modus bantuan palsu," ungkapnya.

Ia sempat mendapat aduan seorang perempuan yang mengaku sebagai sekretaris pribadinya menawarkan bantuan ke takmir masjid-masjid seputar Kecamatan Prigen.

"Untungnya salah satu pengurus takmir masjid di Desa Candiwates ini memfotonya. Saya yang kemudian ditelfon menegaskan tidak punya sekretaris pribadi dan belum ada bantuan untuk masjid. Karena modusnya serupa dan agar tidak berlarut, orang itu saya laporkan ke Mapolres Pasuruan," tandasnya.

Sah! Imigrasi Surabaya Punya Pilot Baru
Pemerintahan

Sah! Imigrasi Surabaya Punya Pilot Baru

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono berharap, Ramdhani sebagai pengganti dapat mempertahankan dan juga meningkatkan capaian yang ada.