Pixel Code jatimnow.com

Distribusi Ternak ke Jatim Diperketat Jelang Lebaran, Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ni'am Kurniawan
Petugas penyemprotan desinfektan dari BPBD Jatim (Foto: BPBD Jatim for jatimnow.com)
Petugas penyemprotan desinfektan dari BPBD Jatim (Foto: BPBD Jatim for jatimnow.com)

jatimnow.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur terus menggalakkan penyemprotan disinfektan penyakit mulut dan kuku (PMK). Tujuannya untuk memastikan daging sapi yang beredar di masyarakat aman dikonsumsi mengingat menjelang Hari Raya Idul Fitri kebutuhan daging meningkat

"Karena posisinya saat ini mendekati Lebaran, pastinya konsumsi daging sapi tinggi. Kita mengantisipasi jangan sampai daging sapi yang beredar di masyarakat adalah daging yang berpenyakit. Melainkan daging sapi yang aman dikonsumsi,” kata Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, Jumat (6/4/2023).

Penyemprotan dilakukan di titik-titik tertentu seperi Kabupaten dan Kota Mojokerto serta Trenggalek. Untuk penyemprotan disinfektan PMK di Kabupaten Mojokerto dilakukan di Pasar Hewan maupun Rumah Pemotongan Hewan (RPH) setempat.

Yakni di Pasar Hewan Ngrame, Desa Ngrame, Kecamatan Pungging; Pasar Hewan Pandan, Desa Pandanarum, Kecamatan Pacet; RPH Gondang, Desa Pugeran, Kecamatan Gondang; dan Pasar Hewan Pohjejer, Desa Pohjejer, Kecamatan Gondang.

Penyemprotan juga dilakukan di Kota Mojokerto dilakukan di dua titik. Yaitu di UPT RPH Kota Mojokerto, Lingkungan Sekarputih, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto dan Pasar Hewan Sekarputih, Lingkungan Sekarputih, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.

Dilanjutkan di dua Pasar Hewan di Kabupaten Trenggalek, yakni di Pasar Hewan Tamanan, Kelurahan Tamanan, Kecamatan Trenggalek dan Pasar Hewan Durenan, Desa Durenan, Kecamatan Durenan.

Baca juga:
Gotong Royong Pulihkan Dampak Amukan Mitos Naga Gaib Semeru

"Kami bersama teman-teman TNI-Polri menggalakkan penyemprotan disinfekan PMK. Kemudian dari pihak Dinas Peternakan (Disnak) Provinsi bersama Kabupaten/Kota melakukan sosialisasi dengan vaksinasi hewan ternak,” terang Gatot.

Gatot menambahkan, update situasi penanganan PMK pada ternak di Provinsi Jatim per 4 April 2023, kasus PMK di Jatim tercatat masih di angka 198.891 kasus. Dengan total sakit sebanyak 2.470, jumlah sembuh 189.336, mati sebanyak 4.367 dan potong paksa sebanyak 2.718.

Untuk jumlah kasus PMK terbanyak pertama terjadi di Malang dengan 20.303 kasus. Posisi kedua terjadi di Probolinggo dengan 14.570 kasus, disusul dengan Jember sebanyak 14.316 kasus. Di Ponorogo, tercatat ada 12.460 kasus dan di Lumajang sebanyak 11.467 kasus.

Baca juga:
2500 Anggota Ikuti Perkemahan Saka Jatim di Bojonegoro, Tengok Keseruannya!

"Penyemprotan disinfektan terus dilakukan dengan berubah-ubah sasaran tempatnya. Karena mobilitas hewan jalan terus. Hanya saja yang lebih fokus yaitu kejadiannya banyak di wilayah Surabaya ke barat,” pungkasnya.