jatimnow.com - Partisipasi masyarakat memang sangat diperlukan dalam menentukan kesuksesan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Jember. Terkait hal ini, Bawaslu melakukan strategi pengawasan partisipatif dengan melibatkan peran aktif kelompok masyarakat.
Saat ini, perkembangan media sosial semakin relevan dengan berbagai ragam karakteristik penggunanya. Termasuk karakteristik para calon maupun pendukung yang memanfaatkan media sosial. Itu artinya diperlukan partisipatif masyarakat dalam mensukseskan Pilkada Serentak ini.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Jember, Wiwin Kurnia Riza menyampaikan, pihaknya telah melaksanakan pendidikan pengawas partisipatif.
Adapun tema pendidikan pengawas partisipatif itu, yakni kolaborasi pengawasan bersama kelompok masyarakat dan kelompok disabilitas untuk Pilkada 2024 yang bermartabat.
Baca juga:
Pemuda Pancasila Jember Temui KPU dan Bawaslu, Surat Undangan Nyoblos Telat
"Pendidikan pengawas partisipatif kali ini dengan organisasi kepemudaan dan kelompok rentan, memberikan pemahaman mengenai analisa sosial, gender, serta inklusi untuk mengawal jalannya Pilkada Serentak 2024," kata Wiwin, Sabtu (28/9/2024).
Sementara tindak lanjut dari agenda ini adalah komitmen bersama antarorganisasi, untuk mengawal jalannya pemilihan dan meningkatkan literasi kepemiluan masyarakat.
Baca juga:
Fraksi Gerindra DPR-RI Kaji KPU dan Bawaslu jadi Badan Adhoc, Demi Apa?
Hal ini bertujuan mewujudkan Pilkada yang berintegritas, yang sudah menjadi tanggung jawab semua pihak.
"Dibutuhkan partisipasi masyarakat sebagai kontrol atas penegakan hukum yang akuntabel, berikut pula menyiapkan langkah-langkah mitigasi menghadapi kerawanan terjadi," pungkasnya.