Pixel Code jatimnow.com

Kawah Ijen Keluarkan Gas Beracun, BPBD Banyuwangi Siaga

Editor : Budi Sugiharto  
Kawah Ijen/Foto: Istimewa
Kawah Ijen/Foto: Istimewa

jatimnow.com - Gas beracun yang diduga berasal dari Kawah Gunung Ijen membuat puluhan orang di Kecamatan Ijen, Bondowoso, mengalami sesak nafas, pusing dan mual.

Kejadian pada Rabu (21/3) malam itu membuat BPBD Kabupaten Banyuwangi siaga.

Kepala BPBD Banyuwangi Fajar Suasana mengatakan, belum ada laporan warga di sekitar lereng yang masuk wilayah Banyuwangi di Kecamatan Licin yang terpapar seperti yang terjadi di Bondowoso.

 "Belum ada laporan, namun kami sedang siaga dan waspada. Saya sedang perjalanan ke wilayah lereng Ijen," jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (22/3/2018).

 BPBD Banyuwangi juga terus berkordinasi dengan pihak Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen. Menurutnya petugas PPGA Ijen sedang menuju ke kawah Ijen untuk melakukan pengecekan.

Baca juga:
Kawah Ijen Keluarkan Gas Beracun, Wisatawan Dilarang Mendekat

 "Informasi dari Pak Heri Kepala PPGA Ijen, kejadian itu biasa karena letupan di kawah Ijen dan radiusnya sampai 1 Km. Tapi wilayah terdampak di Bondowoso," tambahnya.

 Untuk mencegah terjadinya korban keracunan, untuk sementara jalur pendakian ke Gunung Ijen lewat Desa Tamansari, Kecamatan Licin ditutup. Sejumlah petugas dari BPBD, KSDA dan kepolisian disiagakan di lokasi.

Gas beracun berdampak kepada warga di perkampungan yang tinggal di lereng Gunung Ijen yaitu Dusun Margahayu, Watu Capil dan Curah Macan , Desa Sempol, Kecamatan Ijen, Bondowoso. 200 orang diungsikan.

Baca juga:
Dinilai Aman dari Gas Beracun, Wisata Gunung Ijen Kembali Dibuka

Winarto, Kabid Pencegahan, Kesiapan dan Kedaruratan BPBD Bondowoso menyatakan sejumlah 30 orang yang terdampak. 2 Orang dirujuk di RS Bondowoso dan 24 dirawat di puskesmas Kecamatan Ijen dan sisanya dirawat di Kecamatan Tlogosari.

Reporter: Irul Hamdani
Editor: Budi Sugiharto