Pariwisata Ponorogo

Nama-nama itu memiliki makna mendalam yang mencerminkan harapan dan inspirasi bagi masa depan mereka.

Kami percaya bahwa setiap kegiatan akan menggerakkan roda ekonomi," kata Sugiri Sancoko.

"Kami wadahi Reog festival dan Reog Obyog. Menandakan satu, Reog adalah Ponorogo."

"Ya namanya cinta, semahal apapun saya tebus. Paling besar sepasang itu Rp50 juta, yang tengah Rp35 juta, kecil Rp15 juta," kata Rian.

"Sebelum saya menjadi polisi, waktu kecil saya memang atlet renang," kata Aipda Ardyo.

"Mantab rasanya," ujar Kang Giri, sesaat setelah mencoba Perahu Naga Wisata.

Lewat pertunjukan wayang, Satpol PP Ponorogo yakin capaian sosialisasi tentang pentingnya memerangi rokok ilegal, akan semakin luas.

Pusat oleh-oleh khas Ponorogo didirikan pemerintah kabupaten (pemkab) dan PKK setempat, dengan nama Ndalem Oleh-oleh Gadung Melati.