Blitar

Dari hasil pemeriksaan, pengedar pik koplo yang ditangkap polisi diketahui ternyata juga menggauli anak kandungnya sejak kelas 6 SD hingga kelas VIII SMP.

Fakta bahwa PRW mencabuli anak kandungnya itu didapat saat polisi menggerebek rumah PRW atas kasus kepemilikan ratusan butir pil koplo.

"Korban ditemukan sekitar 50 meter dari titik diduga korban mandi di sungai," kata Kapolsek Sanankulon, AKP Agus Tri Susetyo.

Telur ayam itu sedianya akan diolah Risa Damayanti, sebagai bahan olahan seblak.

Warga Ponorogo bernama Edi Wahyudi (24) itu hilang di Sungai Brantas, Dusun Mojo, Desa Plosoarang, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar.

"Korban diduga meninggal dengan cara menceburkan diri ke Sungai Brantas," kata Kasubag Humas Polres Blitar, AKP Misdi.

Wali Kota Risma datang bersama rombongan dari Pemkot Surabaya dan DPRD Kota Surabaya. Mereka datang ke rumah duka hingga mengikuti proses pemakaman.

Ratusan siswa bersama-sama membasuh kaki gurunya secara bergantian.