kopi beracun

Ayuk akui pernah tenggak sianida saat depresi, namun hanya mual. Sehingga, tak menyangka korban meninggal dunia.

"Saya ingin tersangka dihukum mati. Mungkin dengan dihukum mati setimpal apa yang saya rasakan kehilangan anak. Sehingga Ayuk juga merasakan," tegas Sukatmi.

"Memang bapak korban yang membuat kopi. Tetapi yang memasukkan racun sianida ke dalam kopi adalah tetangga korban," ujar Kapolres Pacitan AKBP Agung Nugroho.

Tiga peristiwa hari ini yang menyedot perhatian. Salah satunya polisi menemukan satu pasangan tengah melakukan hubungan seks di rumah Karaoke Blitar.

"Dulu, saya belajar ilmu kebatinan 3 tahun dan ilmu itu bisa melihat khodam (mahluk halus) dan menerawang orang," kata Hendro, tersangka asal Pasuruan ini.

Kepada korban, tersangka mengaku memiliki indera keenam dan bisa menerawang masa depan. Tapi, korban harus meminum kopi itu untuk ritual.

"Tersangka membunuh korban dengan cara memasukkan minyak kasturi ke dalam kopi," terang Kapolres Pasuruan, AKBP Rizal Martomo.