jatimnow.com - Mantan relawan atau pendukung Tri Rismaharini (Risma), Mat Mochtar mengaku heran dengan keputusan PDI Perjuangan (PDIP) memecat
PDI Perjuangan
Machfud Arifin Soal Pecah Belah PDIP: Masak Tetangga yang Disalahkan
"Bagaimana saya memecah-belah. Janganlah rumah tangga rusak, terus kita dituduh-tuduh," kata Calon Wali Kota Surabaya, Machfud Arifin.
PDIP Tebar Tudingan, Banteng Ketaton Makin Solid Dukung MA-Mujiaman
"Tidak benar kalau Pak Machfud Arifin sebagai pemecah belah. Justru kami yang proaktif menghubungi beliau," kata Ketua Banteng Ketaton Surabaya, Herlambang.
Eks Pendukung Sebut Risma Arogan dan Pemecah Belah PDIP Surabaya
"Saya tidak melawan PDIP. Tapi saya melawan arogansi Bu Risma," kata Mat Mochtar.
Dipecat PDIP, Eks Pendukung Risma: Dibunuh Pun Saya Tidak Takut
Mat Mochtar menyebut, dia hanya ingin meluruskan dan berupaya melawan pihak-pihak yang akan mengaburkan sejarah PDIP Kota Surabaya.
Dikabarkan Dipecat PDIP, Kakak Whisnu Sakti: Saya Tetap Melawan Risma
"Melawan Risma. Melawan upaya pemecah belahan dan pemanfaatan kekuasaan dengan aji mumpung," tegas Jagad Hariseno.
Ketika Risma Disebut Menangis Mengaku 'Dibuang' BDH, Betulkah?
Saya mendampingi Pak AA dan mendengar keluhan serta curhat Si Risma yang mengaku dikuyo-kuyo BDH "dibuang” dengan jabatan Kabalitbang.
Kakak Whisnu Sakti Sebut Tidak Ada Kontribusi Risma Bagi PDIP
Kakak kandung Whisnu Sakti Buana, Jagad Hari Seno menyebut tidak ada kontribusi dari Wali Kota Risma bagi PDI Perjuangan.