jatimnow.com - Pelaku penyodomi 7 anak di bawah umur, AS (32) mengaku pernah menjadi korban sodomi. Pengakuan itu disampaikan pemilik angkringan di Ponorogo saat dirinya merantau.
"Saat pelaku merantau di Batam, bukan di Malaysia seperti keterangan sebelumnya. Merantau pada tahun 2009, pelaku pernah menjadi korban sodomi," ujar Kapolres Ponorogo, AKBP Mochamad Nur Azis, Jumat (19/6/2020).
Baca juga:
- Pria Pemilik Warung Angkringan di Ponorogo Cabuli 7 Anak Sesama Jenis
- Pria yang Cabuli 7 Anak Sesama Jenis di Ponorogo Ancam Santet Korban
Saat itu, kata dia, pelaku merantau di Batam bekerja sebagai tukang antar galon isi ulang air mineral. Salah satu pelanggannya waktu di Batam membujuk rayu agar pelaku mau menjadi pelampiasan hasratnya.
"Dari situ dia akhirnya dendam. Pelaku balik ke Ponorogo dan meniru apa yang dilakukan oleh pelanggannya dulu di Batam," jelasnya.
Baca juga:
Juga Cabuli Santri Sesama Jenis, Kakak Kandung Guru Ngaji di Sidoarjo Ditangkap
Pelaku mulai membuka warung angkringan pada tahun 2019. Sejak Bulan Januari hingga Februari 2020, pelaku mulai melakukan pencabulan.
Pelaku mengakui jika dirinya suka terhadap anak sesama jenis yang berusia remaja. Korbannya adalah para pelanggannya yang berusia 17 tahun ke bawah.
"Ya karena itu saya akhirnya melampiaskan ke anak-anak," kata AS.
Baca juga:
Selama 5 Tahun, Guru Ngaji di Sidoarjo Cabuli 25 Santri Sesama Jenis
Kasus itu terungkap setelah salah satu korban yang masih berusia 16 tahun mengeluh sakit pada bagian duburnya. Dari cerita itulah, orangtua korban mulai curiga.
Aksi cabul bujang lapuk itu terbongkar setelah salah satu orangtua korban melapor ke Satreskrim Polres Ponorogo.
URL : https://jatimnow.com/baca-27378-pria-cabuli-7-anak-sesama-jenis-di-ponorogo-ngaku-pernah-jadi-korban