Pixel Code jatimnow.com

Lestarikan Penyu, BSTF Banyuwangi Ajak Siswa dan Nelayan Peduli Laut

Editor : Arif Ardianto  
 EV President CSR BCA Inge Setiawati memberikan bantuan kepada Ketua BSTF, Wiyanto Haditanojo
EV President CSR BCA Inge Setiawati memberikan bantuan kepada Ketua BSTF, Wiyanto Haditanojo

jatimnow.com - Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) bersama salah satu perbankan melakukan sosialisasi demi kelestarian penyu laut, Kamis (26/7/2018).

Secara umum di Indonesia terdapat 6 jenis penyu, dan di Banyuwangi sendiri memiliki 4 jenis diantaranya, yakni penyu hijau, penyu lekang, penyu belimbing, dan penyu sisik. Minus penyu pipih dan penyu tempayan.

Ketua Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) Wiyanto Haditanojo mengatakan, dalam melestarikan penyu perlu dilakukan sejak dini. Bukan hanya bergantung kepada penyu itu sendiri, melainkan ekosistem dan kualitas lingkungan hidup juga perlu dijaga.

"Dengan sosialisasi sejak usia anak-anak baik SD maupun SMP, diharapkan mereka dapat berpartisipasi mengurangi dampak kerusakan lingkungan akibat sampah," papar Wiwit sapaan Wiyanto Haditanojo di SMPN 1 Banyuwangi, Kamis (26/7/2018).

Sementara itu, Executive Vice President Corporate Social Responsibility (CSR) BCA Inge Setiawati menambahkan, melalui program 'Kenali dan Lestarikan Aku' melibatkan 150 siswa-siswi SMPN 1, 150 siswa-sisw SD Negeri Model serta 125 orang nelayan dan masyarakat pesisir.

Penyu laut ini merupakan salah satu spesies unik sekaligus kebanggaan nasional. Karena, menurut Inge, 6 dari 7 spesies yang ada di dunia dapat ditemukan di Indonesia.

Selain memiliki fungsi ekologis di pesisir dan laut, penyu juga dapat berfungsi sebagai pemindah energi dari laut ke daratan.

"Mengingat begitu pentingnya fungsi dan peran penyu laut, kami mulai melakukan upaya sederhana pelestarian penyu laut. Supaya adik-adik dapat menjaga fungsi terumbu karang tetap produktif hingga memindahkan nutrisi penting dari perairan ke daratan," kata Inge sapaan Inge Setiawati.

Baca juga:
5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa

Ditambah lagi, keberadaan penyu di suatu wilayah perairan dapat menunjukkan bahwa kualitas lingkungan dan ekosistem disekitarnya terjaga.

Seperti diketahui, Banyuwangi memiliki garis pantai sepanjang 175,8 kilometer, dan beberapa tempat, seperti di Pantai Boom, Pulau Santen, Pantai Cacalan telah menjadi tempat favorit bertelur penyu.

"Penting bagi kita untuk bertanggung jawab dan bersama-sama melakukan pelestarian penyu laut. Karenanya, kami berinisiatif memberi edukasi mengenai konservasi penyu kepada adik-adik siswa-siswi sejak dini," terangnya.

Baca juga:
ASMOPSS ke-14 Digelar di Banyuwangi, Diikuti 136 Peserta

Diharapkan, kedepannya bukan hanya organisasi seperti BSTF saja yang aktif melestarikan penyu laut, tetapi masyarakat mulai dari usia anak-anak, masyarakat umum, maupun masyarakat di pesisir pantai.

"Melalui edukasi konservasi penyu kepada siswa-siswi ini, kami harapkan dapat menambah wawasan, pemahaman dan pengetahuan tentang penyu sebagai salah satu jenis biota laut yang harus dilindungi sekaligus mendorong siswa-siswi untuk mulai mencintai biota laut, salah satunya penyu laut," tutupnya.

Dalam acara itu hadir pula Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Banyuwangi Supriyadi, Perwakilan Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) di Banyuwangi menyaksikan pemberian bantuan CSR BCA sebesar Rp 71.500.000 kepada Ketua BSTF.

Reporter: Hafiluddin Ahmad
Editor: Arif Ardianto