Pixel Codejatimnow.com

Tips Aman Berpuasa Bagi Penderita Jantung dan Diabetes Melitus

Editor : Rochman Arief  Reporter : Farizal Tito
dr. Heru Wijono, Sp.PD, FINASIM
dr. Heru Wijono, Sp.PD, FINASIM

jatimnow.com — Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (FK Ubaya), dr. Heru Wijono, Sp.PD, FINASIM mengatakan puasa sangat baik untuk penderita jantung dan diabetes melitus karena dapat mengurangi risiko komplikasi.

Menurutnya cara berpuasa yang aman agar tetap sehat bagi para pasien ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya:

Atur Jam Minum Obat

Bagi pasien yang mengonsumsi obat bersifat diuretik atau mendorong produksi air seni, dr.Heru menganjurkan untuk meminumnya saat berbuka puasa. Tujuannya agar cairan tubuh tidak banyak keluar saat puasa dan berakibat dehidrasi.

“Pasien juga sangat disarankan berkonsultasi dengan dokter untuk mengatur dosis obat yang tepat,” ujar dr Heru, Jumat (31/3/2023).

Jenis Makanan yang Dikonsumsi

Dokter spesialis penyakit dalam itu menyebut, penderita diabetes melitus tetap boleh mengonsumsi makanan yang manis saat berbuka puasa, namun tetap harus dikontrol.

Sebaiknya, kombinasikan dengan serat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, misalnya kurma. Selain itu, buah apel dan tomat juga sangat bagus bagi penderita diabetes melitus karena mengandung chrome dan zink yang berfungsi untuk merangsang pelepasan insulin dan kekebalan tubuh.

Baca juga:
Yayasan Jantung Indonesia Gelar Seminar Edukasi di Sidoarjo

Sedangkan, buah-buahan seperi durian, nangka, mangga, dan rambutan tidak disarankan karena mengandung kalori tinggi.

“Penderita diabetes dengan gangguan ginjal harus membatasi kalium. Pada dasarnya kalium itu juga terdapat dalam sayur maupun buah. Untuk itu, pasien perlu diskusi terkait pola makan dengan dokter keluarga,” imbuh Heru.

Bagi penderita jantung disarankan untuk menghindari makanan yang mengandung natrium tinggi, seperti monosodium glutamate (MSG).

Terkait konsumsi kafein, Heru menerangkan bahwa pasien perlu berkonsultasi lebih lanjut ke dokter apakah diperbolehkan atau tidak.

Baca juga:
Peringatan HDN, Persadia dan Kalbe Nutritional Ajak Warga Surabaya Peduli Bahaya Diabetes

“Bila memang ingin meminum kafein, sebaiknya diminum saat buka puasa karena kafein memiliki sifat diuretik,” tambah dokter di RS Ubaya itu.

Bisa Berolahraga Sehat

Selain itu, apabila penderita jantung dan diabetes melitus ingin berolahraga saat puasa, dapat dilakukan sebelum jam tujuh pagi dan di atas jam empat sore. Nah, jenis olahraga yag disarankan meliputi olahraga ringan, misalnya jalan kaki atau bersepeda, tetapi tidak boleh lari cepat.

“Intinya, penderita jantung dan diabetes melitus tetap bisa melakukan aktivitas normal saat puasa. Namun, jangan lupa untuk menjaga kesehatan sesuai anjuran dokter,” pungkasnya.