jatimnow.com - 12 hari Operasi Lilin Semeru 2024 dilaksanakan di Kabupaten Tulungagung terjadi 16 kasus kecelakaan dan 1.372 pelanggaran lalu lintas.
Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Taufik Nabilla mengatakan, tak ada korban jiwa dalam 16 kecelakaan yang terjadi pada Operasi Lilin Semeru 2024.
Taufik juga menjelaskan, dari hasil pelaksanaan operasi selama 12 hari tersebut, secara umum jumlah pelanggaran juga mengalami penurunan. Mereka mencatat jumlah pelanggaran lalu lintas yang dilakukan penindakan sebanyak 1.372 pelanggaran.
Jumlah tersebut terdiri dari pelanggaran yang terekam ETLE sebanyak 40 kasus, kemudian pelanggaran yang terekam ETLE Mobile sebanyak 587 kasus dan sisanya sebanyak 755 merupakan teguran polisi kepada pelaku pelanggaran.
"Jadi pelanggaran ada yang elektronik dan manual, kita juga memberikan teguran ke pelaku pelanggaran," tuturnya, Minggu (5/1/2025).
Baca juga:
Apel Persiapan Nataru, Mas Adi Imbau Masyarakat Taat Hukum
Sedangkan pelaku pelanggaran, paling banyak adalah pelanggaran yang memasuki usia produktif, yakni 21-25 tahun. Mayoritas merupakan karyawan swasta. Jenis pelanggaran paling banyak adalah tidak menggunakan helm saat berkendara dengan roda dua.
"Pelaku pelanggaran ada yang kita tindak, tapi ada juga yang kita berikan himbauan humanis, kita lihat jenis pelanggarannya, kita mengedepankan pembinaan secara humanis kepada pelaku pelanggar lalu lintas, harapannya ke depan bisa lebih baik lagi dan tidak melakukan pelanggaran," ucapnya.
Baca juga:
Polresta Malang Kota Siagakan 350 Personel Gabungan untuk Operasi Lilin Semeru 2023
Taufik juga memberikan apresiasi atas dukungan masyarakat, sehingga pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2024 berjalan dengan baik.
"Terima kasih kepada masyarakat atas dukungannya, sehingga pelaksanaan operasi Lilin Semeru 2024 berjalan dengan baik, kita juga sampaikan kepada stakeholder lainnya atas dukungan terlaksananya kegiatan ini sampai tuntas," pungkasnya.
