Madiun

"Sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraan. Hingga menabrak guardrail dengan posisi akhir di bahu jalan," kata Kasat PJR Polda Jatim, AKBP Bambang

Toyota Hilux itu ditumpangi dua orang asal Bungkus, Ngrayudan, Jogorogo, Ngawi yaitu Suprianto (31), pengemudi dan Nur Khoiri.

"Total masih ada 6.770 kursi untuk arus mudik maupun balik yang tersisa di KA Brantas," kata Vice President Daop 7 Madiun, Wisnu Pramudyo.

"Polri harus menangkap semua provokator, biar semua menjadi aman dan nyaman," kata Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Kota Madiun, DR Edwin Susanto.

"Saya menyayangkan aksi di Jakarta yang lalu, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa," kata Pimpinan Pondok Pesantren Darut Taubah, Parno Yasit.

Vice President PT KAI Daop 7, Wisnu Pramudyo mengatakan, semua lokomotif sudah selesai dilakukan perawatan dan siap mengantarkan para penumpang.

Diduga pengemudi tidak menguasai medan menyebabkan motor terjatuh dan dari belakang melaju truk yang tidak diketahui identitasnya melindas dua korban.

Massa yang dikoordinir Ibnu Masnur itu akan dikembalikan ke Pondok Pesantren Hidayatullah, Surabaya, tempat semula mereka berkumpul dan berangkat.