Berita Jawa Timur Terkini

Kadispora Tulungagung menduga data yang dimasukkan dalam sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik) tidak di-update oleh petugas.

Polisi akan mengidentifikasi satu persatu motor yang terbakar, bekerja sama dengan Tim Inafis Polrestabes Surabaya dan Satlantas.

"Dari pendataan kami, motor siswa yang ikut terbakar sebanyak 54," jelas Bahrun, Kepala SMKN 1 Surabaya.

Warga yang masih penasaran dengan puluhan bangkai motor, terlihat menonton rumah parkir bekas kebakaran.

Pengurangan subsidi ini berpengaruh pada petani, utamanya di Tulungagung. Sebab sebagian besar petani cenderung memilih pupuk kimia.

"Nggak ada bercak darah yang menetes mas, bahkan dia (Fugo) tidak merasa kesakitan dan menangis," ujar Karyati, ibunda Fugo.

Polisi sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk meminta data-data siswa yang parkir di tempat tersebut.

Sekitar pukul 10.30 WIB tim labfor mulai memeriksa dan menghitung jumlah motor serta mengidentifikasi penyebab terjadinya kebakaran.