Mojokerto

"Betul, hari ini jadwalnya sidang di Ruang Sidang Cakra Pengadilan Negeri Mojokerto," ujar Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Mojokerto, Faiq Nur Fiqri Sofa.

Salah satu saksi mengaku bahwa setiap harinya ada karyawan toko yang bermalam di toko HP tersebut. Tapi saat kejadian, karyawan itu sedang libur.

Direncanakan, situs cagar budaya itu akan menjadi museum desa. Di sekitarnya juga akan dibuat sejumlah wisata edukasi.

"Rekaman CCTV tidak ada, karena CPU tempat menyimpan rekaman CCTV toko juga dibawa kabur pelaku," ujar Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKP M Solikhin Fery.

"Banyak HP bermerek yang hilang. Pelaku masuk ke dalam toko dengan cara merusak gembok pintu depan dan mencongkel pintu harmonika," tutur kepala toko.

"J dan AP akan menjalani rehab sebanyak delapan kali pertemuan, dalam seminggu," terang Kepala BNNK Mojokerto, AKBP Suharsi.

"Warga menemukan pecahan selubung tiang. Yang pakai selubung tiang biasanya rumah bangsawan masa kerajaan dulu," ujar Anam Anis, Tim Ahli Cagar Budaya.

Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Mojokerto melakukan peninjauan penemuan struktur batu bata kuno yang diduga cagar budaya dan meminta agar diutamakan