Ponorogo

"Seluruh bacaleg sudah melakukan upload berkas lewat SILON (Sistem Informasi Pencalonan)," ujar Ketua PKS Ponorogo, Agus Hamid.

"Saat ini kami memberangkatkan tiga bus untuk balik ke Jakarta dan dua bus segera menyusul," kata Sugiri Sancoko.

Sejumlah saksi sudah diperiksa Satreskrim Polres Ponorogo. Di antaranya anak dan keluarga korban.

Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Nikolas Bahs Yudhi Kurnia menjelaskan bahwa korban adalah seorang janda yang sehari-hari berjualan kopi.

Pusat oleh-oleh khas Ponorogo didirikan pemerintah kabupaten (pemkab) dan PKK setempat, dengan nama Ndalem Oleh-oleh Gadung Melati.

Ia menjelaskan anggota Polsek Kota langsung meluncur setelah mendapat laporan dari warga, terkait penemuan jenazah perempuan.

Dia menjelaskan korban sempat dibawa ke rumah sakit, karena saat ditemukan masih hidup tetapi dengan luka tusukan.

"Artinya bahan pokok yg dibutuhkan masyarakat cukup tersedia, tidak ada kekurangan. Untuk harga tidak ada kenaikan berarti, kata Totok.