Bawaslu

Protes dari PPP kepada KPU itu membuat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banyuwangi melakukan mediasi antar keduanya, Kamis (23/8/2018).

Bawaslu tidak akan segan-segan untuk mempidanakan Caleg yang terbukti melakukan kampanye terselubung yang dibalut dengan acara keagamaan.

Ia mengajukan sengketa terhadap KPU Kabupaten Blitar setelah dirinya dinyatakan TMS karena disebut sebagai eks napi korupsi.

Keduanya mendaftar melalui dua partai politik, yakni Partai Golkar dan Partai Demokrat.

Pengurus DPD PSI tidak melanjutkan gugatannya kepada KPU Banyuwangi, terkait penolakan pendaftaran Bacalegnya.

Abhan berharap parpol tidak mencalonkan mantan napi koruptor sebagai bacaleg.

"Dari 189 suara yang melakukan pencoblosan ulang hanya 79 orang. Jadi turun 50 persenan, itu yang sangat di sayangkan," ujarnya.

Komisioner Bawaslu Jatim Aang Kunaifi mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan apapun terkait dugaan kecurangan.