pemerasan

Oknum ASN yang diduga terlibat berinisial ASB (50) asal Kecamatan Pegantenan. Sementara seorang laki-laki mengaku sebagai wartawan online berinisal MS (38).

7 pelaku pemerasan dan perampasan yang mengaku sebagai polisi dan anggota BNN itu diringkus Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya.

"Dengan sistem e-Pas Card, tentu tidak ada peredaran uang tunai di dalam rutan," terang Kepala Rutan Kelas II B Bangkalan, Mufakhom.

Usai berhubungan badan sesama gay di Ponorogo, pria asal Semarang itu mendatangi korban bersama lima pria lain yang diduga satu komplotan.

Vicky Andri Asmoko diusir warga untuk meninggalkan Desa Balongwono, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Dia merupakan informan salah satu polisi gadungan.

"Kami kepolisian kalau melaksanakan tugas ada surat perintah tidak hanya serta merta kita menangkap orang tanpa ada dasar," ujar Gondam.

Sindikat penipuan yang mengatasnamakan anggota Polri ini sudah melancarkan aksinya sejak 4 bulan lalu di 7 TKP.

"Ada juga id card wartawan buser 110 dan globaljatim. Mereka bawa itu dan sesuai identitas mereka," kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Gondam.