Pixel Codejatimnow.com

Suami di Blitar Bunuh Istri & Bayinya Diduga Gunakan Pisau dan Linggis

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : CF Glorian
Nardian (baju kotak-kotak) saat ditangkap usai membunuh istri dan bayinya di Blitar
Nardian (baju kotak-kotak) saat ditangkap usai membunuh istri dan bayinya di Blitar

jatimnow.com - Jenazah Vika Nadhira, bayi 7 bulan telah dimakamkan satu liang lahad bersama Sri Dewi (30), ibundanya. Keduanya merupakan korban kekejian Nardian (38), suamia Sri Dewi dan ayah kandung Vika.

Sebelum dimakamkan di TPU Desa Sumber Urip, Doko, Kabupaten Blitar, jenazah ibu dan anak itu terlebih dahulu diautopsi oleh Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.

Proses autopsi itu dilakukan Polres Blitar untuk melengkapi berkas perkara terhadap Nardian yang telah ditangkap tiga jam pasca pembunuhan yang dilakukannya terhadap istri dan anaknya, Minggu (17/2/2019) dinihari.

"Untuk anaknya, menderita 6 luka bacok dan tusuk yang menyebabkan patah tulang rahang. Sedangkan untuk istri pelaku, mengalami 9 luka tusuk dan bacok serta satu luka tangkisan bacokan di tangan," beber Kasubbag Humas Polres Blitar, Iptu Muhammad Burhanudin, Minggu (17/02/2019).

Baca juga: 

Baca juga:
5 Fakta Pembunuhan 2 Wanita di Shelter Anjing Blitar

Dari hasil autopsi itu diduga, Nardian menghabisi nyawa istri dan anaknya itu dengan keji dan membabi buta menggunakan pisau dan linggis yang saat ini sudah disita Satreskrim Polres Blitar sebagai barang bukti.

Sebab, Vika, anaknya, mengalami 6 luka tusuk di antaranya tusukan di kepala belakang tembus atap tengkorak. Sedangkan Sri Dewi, istrinya, mengalami 9 luka tusuk dan satu luka di lengannya saat melindungi anaknya dari kebrutalan suaminya itu.

Yang paling parah, Sri Dewi mengalami luka tusuk di bagian dada hingga tembus jantung.

Baca juga:
Pelaku Pembunuhan 2 Wanita di Blitar Ditangkap, Dipicu Gaji Kecil dan Dilarang Salat Jumat

Saat ini, Nardian sudah diamankan di Mapolres Blitar dan masih akan diperiksa kejiwaannya pada Senin (18/02/2019).

"Sementara masih menunggu pemeriksaan psikiater Rumah Sakit Bhayangkara Kediri yang direncanakan dilakukan besok pagi. Dan kemungkinan dilakukan observasi beberapa hari di sana," pungkas Burhan.