jatimnow.com - Jawa Timur merupakan salah satu lumbung pangan. Menghadapi program Makan Bergizi Gratis (MBG), Penjabat Gubernur Adhy Karyono meminta masyarakat menjaga porsi stok tidak berkurang atau aman.
Hadiri Pameran Pramuka Produktif dan simulasi MBG, Pj Gubernur Jatim menyampaikan, untuk saat ini, produk sembako seluruhnya stabil.
"Tidak ada yang melebihi HET (Harga Eceran Tertinggi), kecuali cabai merah kriting, karena ini musim hujan dan banyak yang rontok," katanya, Rabu (8/1/2025).
Menurutnya, inflasi di Jawa Timur masih kecil dan berkisaran 0,2 hingga 0,4, itu jauh di bawah nasional.
"Ini kalau nanti ada permintaan dari program makan bergizi gratis pasti akan terkoreksi," ungkapnya.
"Karena Jawa Timur adalah sentra, telur, ayam, daging, beras semua di Jawa Timur. Menjaga ini, bagaimana percepatan penambahan lahan tanam padi dan jagung," lanjutnya.
Adhy mengatakan, banyak irigasi di Jawa Timur sudah dikerjakan, untuk menambah jumlah panen bisa bertambah 2 hingga 3 kali.
Baca juga:
Pemprov Jatim Siapkan Langkah Darurat PMK, Penutupan Pasar Hewan 14 Hari
"Bibit dan pupuk sudah tidak ada masalah lagi, ikan bagaimana budidaya tambak bisa mendapatkan pakan," sebutnya.
"Kita juga akan mengurangi impor gula dengan garam, maka akan swadaya dan ini akan dipacu hingga harganya bagus," ujarnya.
Adhy menyatakan, petani dan nelayan nilai tukarnya bagus.
Baca juga:
Pj Gubernur Jatim Janji Harga Pangan Segera Stabil, Menko Zulhas: Kami Apresiasi
"Tinggal bagaimana menjaga porsi stok kita tidak berkurang," pesannya.
Untuk menjaga stok di Jawa Timur, perlu rapat koordinasi dengan suplayer atau penghasil, supaya ada koordinasi yang bagus dan suplay tidak lebih dan berkurang.
"Tapi pasti ada inflasi sedikit, kalau ini sudah berjalan semua, kita antisipasi dengan jumlahnya tanam padi," tutupnya.